Senin, 11 Mei 2015

Artikel Informasi Laporan Proses Kaderisasi



Laporan Proses Kaderisasi
PMII Komisariat Country Unitri Malanag
A.  Gambaran Umum Kaderisasi
PMII merupakan Organisasi kaderisasi yang selalu komitmen melahirkan kader-kader baru yang tentunya memiliki dedikasi besar terhadap bangsa, negara dan Agamanya. Hal ini sesuai dengan tujuan PMII yaitu terbentuknya pribadi muslim indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen meperjuangkan cita-cita kemerdekaan indonesia.
Untuk melahirkan kader-kader itu, PMII harus mampu menjawab tantangan perubahan kondisi sosial yang begitu cepat dan menuntut PMII untuk terus melakukan restrukturisasi disetiap jenjang kepengurusan.dalam hal ini PMII memanifestasikan jawaban dari tantangan perubahan tersebut dengan melakukan proses pengkaderan formal, non formal dan informal. Oleh karena itu PMII Komisariat COUNTRY Unitri mencoba melaksanakan proses kaderisasi secara maksimal baik di Komisariat maupun di Rayon.
Kaderisasi yang kami lakukan dimaksudkan untuk menjawab segala tantangan yang ada pada saat ini serta untuk melihat berbagai macam bentuk tantangan di masa yang akan datang. Kami menyiapkan kader-kader bangsa yang kelak akan dengan lantang mengatakan dan sigap melakukan kemajuan-kemajuan besar dalam tubuh bangsa ini. Kader-kader bangsa yang senantiasa teguh memegang nilai-nilai keadilan, kejujuran dan kebenaran. Kader yang selalu peka terhadap segala persoalan sosial, kader yang hatinya terketuk dan jiwanya tergugah untuk memperjuangkan hak-hak kemanusiaan.
Dari berbagai bentuk capaian di atas kami selalu menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kemilitansian terhadap bangsa dan organisasi melalui berbagai kajian, baik kajian rutinan atau kajian-kajian lain, yang di selenggarakan oleh komisariat dan rayon. Semua itu di lakukan untuk menunjang kualitas pola fikir kader menjadi lebih cerdas dan peka terhadap kondisi dinamika sosial yang terjadi saat ini.
Namun, Refleksi dan evaluasi yang telah kami lakukan bersama bahwa kami masih belum sampai pada tujuan yang ideal itu, kami masih terjebak pada ritualitas aktivitas serta arus modernisasi yang mencipta kader-kader pada berbagai bentuk ketimpangan. Sehingga membuat kader-kader lupa terhadap jati dirinya sebagai insan pergerakan yang seharusnya menjadi motor perubahan terhadap kondisi bangsa saat ini.
Pada kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan ungkapan cinta kasih kami lewat laporan perkembangan kaderisasi Komisariat PMII COUNTRY UNITRI Malang di hadapan Sahabat-sahabati Peserta Muspimcab IV PMII Kota Malang. Semoga lembaran ini mampu menjadi sebuah bahan analisa dan menjadi tonggak baru bagi sebuah perjuangan organisasi yang tidak akan pernah berhenti.
B.  Laporan Perkembangan Organisasi

1.    Kondisi Internal

Pembangunan kekuatan internal organisasi, sebagai bagian dari tugas aparatur Organisasi dalam upaya memperkokoh komitmen dalam melakukan perjuangan melaksanakan perputaran roda-roda organisasi di butuhkan kerja sama dan koordinasi antar pengurus. Di dalam melaksanakan aktivitas organisasi sebagai tanggung jawab primordial terhadap organisasi membutuhkan komponen utama yang harus di tanamkan di dalam diri masing-masing pengurus dan kader. Yaitu penumbuhan kesadaran secara kolektif tiap pengurus dan kader untuk lebih peka terhadap lingkungan yang terjadi di sekitar Komisariat PMII COUNTRY UNITRI.

Pengaruh modernisasi menyebabkan kebutaan terhadap fungsi kader PMII secara utuh, sikap dan tidakannya mencerminkan seorang kader yang tidak memiliki rasa kepemilikan yang cukup besar terhadap organisasi dan bangsanya. Kader yang harusnya tidak hanya memikirkan perubahan nasibnya sendiri, tetapi juga memikirkan kebaikan nasib para kaum tertindas yang hak-haknya perlu di perjuangkan. Oleh karena itu, di butuhkan pembenahan pendampingan yang intensif terhadap kader untuk menguji sejauh mana mereka menfungsikan dirinya sebagai insan yang terlahir dari rahim pergerakan.

Terlepas dari itu semua, memang nampaknya tidak adil kalau kami begitu saja menghakimi hal-hal seperti ini dari barometer-barometer tertentu, seperti intensitas kehadiran seorang pengurus di sekretariat atau ketika rapat, partisipasi aktif untuk melaksanakan program kerja serta keterlibatan-keterlibatan dan antusiasme kader dalam mengikuti kegiatan,

Sebuah organisasi akan berjalan maksimal mencapai tujuannya ketika di dorong dengan kuantitas dan kualitas kader yang mampu bersaing.

2.    Kondisi Eksternal

Kondisi pergerakan komisariat di lingkungan kota malang yang masih kompetitif menjadi salah satu hal utama yang membuat kami tetap survie. Hal ini menjadi kekuatan bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas lembaga komisariat. Selain itu, aroma kompetisi perekrutan kader di wilayah kampus juga semakin kopetitif. Sehingga memacu semangat kerja keras kami untuk terus melakukan pengembangan-pengembangan lembaga komisariat ke arah yang lebih baik.

Membangun citra diri sebagai organisasi mahasiswa ekstra kampus bukan sesuatu yang mudah bagi kami, berbagai persoalan muncul seiring dengan berjalannya pencitraan itu. Di tambah lagi, kampus kami yang merupakan kampus kerakyatan dan menjadi simbol nusantara yang berada di Universitas Tribhuwana Tunggadewi malang. Sehingga membutuhkan strategi-strategi khusus supaya semua keinginan lembaga komisariat dapat tercapai dengan mudah, mulai dari perekrutan kader, pertarungan politik kekuasaan organisasi intra kampus dan pentransformasian nilai-nilai yang terkandung di dalam PMII.

syukur alhamdulillah, berkat semangat dan etos kerja sahabat-sahabati Komisariat PMII COUNTRY UNITRI serta dukungan doa dari seluruh sahabat-sahabati PMII Kota Malang, sebagian besar kedudukan organisasi intra kampus di pegang oleh sahabat-sahabati kita sendiri, bahkan organisasi mahasiswa tertinggi intra kampus mampu di duduki oleh sahabat-sahabati kita selama tiga periode berturut-turut.

Di tengah-tengah kondisi kampus yang menerima mahasiswa dari berbagai unsur, mulai dari daerah, bahasa, budaya dan agama tidak menyurutkan semangat kami untuk terus melakukan pendistribusian kader sebagai jalan untuk menanamkan nilai-nilai yang ada dan memberikan ruang bagi kader untuk berproses di organisasi intra kampus.

Jiwa pluralitas akan sangat berguna bagi sahabat-sahabati PMII COUNTRY UNITRI dalam melakukan intraksi sosial di tengah perbedaan-perbedaan yang ada pada kampus Universitas Tribhuwana Tunggadewi.

Terlepas dari yang dasampaikan diatas, dalam menjalankan roda-roda organisasi tentu tidak akan luput dari berbagai kendala, akan tetapi semua kendala yang kami hadapi bersama merupakan romantisme berorganisasi, yang mana semua itu merupakan batu pijakan bagi kami untuk menjadi manusia yang lebih arif dan bijaksana.

C.  Laporan Pogram Kerja

1.    Bidang Internal

BIRO PENGKADERAN
NO
Program Kerja
Kegiatan
Tujuan
Indikator Keberhasilan
Realisasi
Evaluasi
Keterangan
1.
Kaderisasi Formal
Mapaba Raya
Memberikan pengenalan awal tentang PMII serta pemahaman materi keislaman dan keindonesiaan
ü Peserta memahami tentang sejarah PMII dan materi-materi yang ada di MAPABA.
ü Peserta memahami tentang pentingnya berorganisasi.
ü Peserta merasa yakin bahwa PMII merupakan wadah yang tepat untuk menempatkan posisi dirinya dalam berorganisasi.
-
-
-


Pelatihan Kader Dasar (PKD)
Menanamkan nilai-nilai dan misi pergerakan serta membentuk kader mujahid, militan dan berkomitmen terhadap nilai-nilai pergerakan.
ü Peserta mampu memahami dan menanggapi materi-materi PKD.
ü Tingkat kepemilikan terhadap organisasi semakin tumbuh dengan didasarkan pada semangat mengikuti PKD.
-
-
-
2.
Pengkaderan Informal
Pra Mapaba
Mengenalkan eksistensi PMII dan fungsi organisasi ekstra kampus kepada mahasiswa baru.
ü Peserta dapat memahami tentang PMII serta pentingnya ber-PMII
-
-
-


Pra PKD
Mengetahui wawasan yang telah dimil iki calon peserta PKD
ü Kemantapan niat dan keseriusan calon peserta PKD
ü Pemahaman awal dari materi-materi PKD
-
-
-


Follow Up PKD
Semakin memantapkan pemahaman peserta pasca PKD terhadap materi-materi PKD dan keorganisasian
ü Semakin tertanamnya rasa kepemilikan dan tanggung jawab dalam berorganisasi
ü Mampu memberikan ide-ide baru bagi gerakan PMII ke depan.
-
-
-
3.
Pengkaderan Non Formal
Pembentukan sahabat pendamping Rayon
Untuk mendampingi dan memberikan jasa konsultasi bagi pengurus Rayon.
ü Terbentuknya sahabat pendamping untuk mendampingi 3 Rayon.
Terealisasi
Masih kurang intensif
PJ : Internal Bidang I
Tempat : Hall Komisariat


Peringatan Harlah PMII
Merefleksikan hari lahir PMII serta menciptakan keharmonisan antar kader.
ü Peserta dapat memahami substansi Harlah PMII.
-
-
-


BIRO PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NO
Program Kerja
Kegiatan
Tujuan
Indikator Keberhasilan
Realisasi
Evaluasi
Keterangan
1.
Melatih Diri
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah
Untuk memberikan pengetahuan menulis karya tulis ilmiah.
Kader mampu memahami tata cara penulisan karya tulis ilmiah.
­-
-
-
2.
Ngaji PMII
Diskusi Ke-PMII-an
Memperdalam khazanah keilmuan, teori dan praktik Ke-PMII-an
Kader mampu memahami arah, nilai asas dan produk hukum PMII




2.      Bidang Eksternal

BIRO HUBUNGAN ORGANISASI
NO
Program Kerja
Kegiatan
Tujuan
Indikator Keberhasilan
Realisasi
Evaluasi
Keterangan
1.
Safari Lintas Organisasi
Silaturrahim Lintas Komisariat
Menjalin komunikasi dan silaturrahim dengan lembaga Komisariat baik di lingkungan PC PMII Kota Malang atau di luar
Terciptanya jalinan komunikasi yang baik antar pengurus Komisariat





Silaturrahim Lintas Omek dan Orda di Unitri
Menjalin komunikasi dan silaturrahim dengan Omek dan Orda di lingkungan Unitri
Terciptanya hubungan komunikasi yang harmonis antar Omek dan Orda di lingkungan Unitri



2.
Membaca Isu
Diskusi Isu Lokal, Nasional dan Internasional
Untuk memahami Isu-isu yang berkembang baik lokal, nasional maupun internasional sebagai pembendaharaan bagi kader
Peserta mampu memahami substansi isu yang sedang berkembang





BIRO SOSIAL KEMASYARAKATAN
NO
Program Kerja
Kegiatan
Tujuan
Indikator Keberhasilan
Realisasi
Evaluasi
Keterangan
1.
Bakti Sosial
Kerja Bakti Membersihkan Jalan di lingkungan Blok D
ü Supaya kader ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan kepekaan sosial kemasyarakatan kader
ü Untuk meningkatkan citra PMII Country sebagai Organisasi yang bermasyarakat
ü PMII tidak hanya dikenal sebagai organisasi kaderisasi tetapi juga organisasi bermasyarakat
ü Masyarakat dapat melihat keberadaan PMII Country
terealisasi
Sedikit kader yang ikut berpartisipasi

2.
Turun Aksi
Aksi Turun Jalan memperingati Hari Sumpah Pemuda
ü Terciptanya semangat gerakan aksi turun jalan sebagai alternatif gerakan saat ini
ü Kader PMII Country berperan aktif dan banyak bersemangat untuk melakukan aksi turun jalan
Terealisasi
Aksi ini juga di lakukan oleh cabang, sehingga komisariat bergabung saja



Aksi Memperingati Hari Besar Nasional
ü Sebagai upaya memperkuat eksistensi idealisme PMII Country
ü Kader PMII secara sadar mampu merefleksikan Hari Besar Nasional sehingga mampu memahami esensinya



3.
Pendelegasian Kader PMII ke Intra Kampus
Perebutan lokus penting di ranah kampus dengan mendistribusikan kader PMII
ü Untuk menciptakan ruang eksistensi dalam penguasaan kampus
ü  




3.      Bidang Pengembangan Minat Bakat dan Keagamaan

BIDANG PENGGALIAN DAN PENGEMBANGAN MINAT BAKAT
NO
Program Kerja
Kegiatan
Tujuan
Indikator Keberhasilan
Realisasi
Evaluasi
Keterangan
1.
Semarak Kompetisi
Mengadakan Lomba-lomba dalam Rangka Harlah PMII
Untuk memupuk dan menjembatani minat dan bakat kader
Antusiasme dan semangat kader untuk berkompetisi



2.
Wadah Karya
Kompetisi Menulis karya ilmiah dan sastra
Merangsang kemampuan kader untuk menulis sebuah karangan ilmiah dan sastra
Kader mampu menunjukkan kemampuannya dalam menulis karangan karya ilmiah dan sastra




BIRO KAJIAN DAN LINTAS AGAMA
NO
Program Kerja
Kegiatan
Tujuan
Indikator Keberhasilan
Realisasi
Evaluasi
Keterangan
1.
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
Merayakan Hari Besar Islam
Merefleksikan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
Kader mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian-kejadian dalam hari besar islam



2.
Rutinan Malam Jum’at
Membaca Yasin, Tahlil dan Shalawat
Untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mengirim fatihah kepada Rasulullah SAW, Guru dan Orang tua kader
Kader mampu melestarikan budaya yang telah berjalan cukup lama.
Terealisasi
Komisariat melaksanakannya dengan Rayon Nusantara, karena Rayon Nusantara tidak memiliki sekret.

3.
Ngaji Agama
Diskusi Keagamaan
Meningkatkan pemahaman kader dalam konteks keagamaan serta mendorong untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya pemahaman dari kader terhadap persoalan yang dibahas dalam setiap diskusi.
Terealisasi
Tempat kurang memadai



D.  Evaluasi

Internal

Ø  Masih belum tercapainya tujuan kaderisasi secara maksimal
Ø  Pendampingan masih belum di lakukan secara intensif
Ø  Proses pemetaan potensi kader yang masih kurang selektif
Ø  Bertambahnya tanggung jawab pengurus sebagai pemegang organisasi intra kampus, menyebabkan rendahnya dedikasi.



Eksternal
Ø  Semangat gerakan dari berbagai aspek masih rendah dan terkadang masih terjebak pada seremonial belaka
Ø  Masih lemah dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kader yang di distribusikan di ranah kampus.
Ø  Konsepan gerakan perlu di perbarui

E.  Analisis

Internal

            Secara umum program kerja bidang internal mengarah kepada pembentukan karakter kader melalui kegiatan dan gerakan kaderisasi. Di samping itu kualitas keilmuan kader juga menjadi prioritas utama. Namun karena masih baru di mulai beberapa program kerja, sehingga hasilnya masih belum terlihat. Dalam pelaksanaannya Bidang internal lebih menekankan pada kesadaran kader untuk berproses lebih jauh di dalam PMII. Oleh sebab itu, segala bentuk kegiatannya bersifat tidak memaksa.



Eksternal

            Secara umum, program kerja yang di rancang di bidang eksternal lebih kepada aplikasi nilai-nilai gerakan di lapangan, yang artinya tidak hanya memperbincangkan masalah konseptual belaka. Pada tataran aplikasi, kader-kader masih terjebak dalam retorika gerakan sementara ruang aplikasinya tergolong masih rendah.




F.   Rekomendasi

1.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas kader
2.      Meningkatkan kajian berkelanjutan untuk memahami ideologi organisasi
3.      Meningkatkan komonikasi antar lembaga secara terorganisir
4.      Terus meningkatkan penguatan sumber daya manusia dan tata kelola organisasi
5.      Mensinergikan program kaderisasi dengan lembaga di bawahnya maupun dengan kondisi akademik universitas
6.      Membuka dan menjaga jaringan dan silaturrahim dengan lembaga di luar PMII.
7.      Mengjak dan mendorong lembaga di bawahnya agar mampu menyelenggarakan proses kaderisasi dan gerakan.
8.      Mampu melakukan inovasi dan terobosan baru serta meningkatkan proses kaderisasi formal, informal dan non formal.
9.      Memaksimalkan proses kaderisasi dengan di orientasikan kepada kaderisasi yang profesional dan berkarakter.
10.  Meningkatkan semangat gerakan kader dan lebih sensitif dalam menangkap berbagai isu nasional maupun regional.
11.  Mengembangkan wacana gerakan melalui kajian, guna mempertajam pisau analisis kader.

G.  Laporan Jumlah Anggota

Laki-Laki
73 orang
Perempuan
36 orang
Jumlah Anggota
109 orang

Laporan Jumlah Pengurus Komisariat
Laki-Laki
19 orang
Perempuan
6 orang
Jumlah Anggota
25 orang

Tidak ada komentar: