Laporan
Proses Kaderisasi
PMII
Komisariat Country Unitri Malanag
A.
Gambaran
Umum Kaderisasi
PMII merupakan Organisasi kaderisasi
yang selalu komitmen melahirkan kader-kader baru yang tentunya memiliki
dedikasi besar terhadap bangsa, negara dan Agamanya. Hal ini sesuai dengan
tujuan PMII yaitu terbentuknya pribadi muslim indonesia yang bertaqwa kepada
Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam
mengamalkan ilmunya serta komitmen meperjuangkan cita-cita kemerdekaan
indonesia.
Untuk melahirkan kader-kader itu,
PMII harus mampu menjawab tantangan perubahan kondisi sosial yang begitu cepat
dan menuntut PMII untuk terus melakukan restrukturisasi disetiap jenjang
kepengurusan.dalam hal ini PMII memanifestasikan jawaban dari tantangan
perubahan tersebut dengan melakukan proses pengkaderan formal, non formal dan
informal. Oleh karena itu PMII Komisariat COUNTRY Unitri mencoba melaksanakan proses
kaderisasi secara maksimal baik di Komisariat maupun di Rayon.
Kaderisasi yang kami lakukan
dimaksudkan untuk menjawab segala tantangan yang ada pada saat ini serta untuk
melihat berbagai macam bentuk tantangan di masa yang akan datang. Kami
menyiapkan kader-kader bangsa yang kelak akan dengan lantang mengatakan dan sigap
melakukan kemajuan-kemajuan besar dalam tubuh bangsa ini. Kader-kader bangsa
yang senantiasa teguh memegang nilai-nilai keadilan, kejujuran dan kebenaran.
Kader yang selalu peka terhadap segala persoalan sosial, kader yang hatinya
terketuk dan jiwanya tergugah untuk memperjuangkan hak-hak kemanusiaan.
Dari berbagai bentuk capaian di atas
kami selalu menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kemilitansian terhadap bangsa
dan organisasi melalui berbagai kajian, baik kajian rutinan atau kajian-kajian
lain, yang di selenggarakan oleh komisariat dan rayon. Semua itu di lakukan
untuk menunjang kualitas pola fikir kader menjadi lebih cerdas dan peka
terhadap kondisi dinamika sosial yang terjadi saat ini.
Namun, Refleksi dan evaluasi yang
telah kami lakukan bersama bahwa kami masih belum sampai pada tujuan yang ideal
itu, kami masih terjebak pada ritualitas aktivitas serta arus modernisasi yang
mencipta kader-kader pada berbagai bentuk ketimpangan. Sehingga membuat
kader-kader lupa terhadap jati dirinya sebagai insan pergerakan yang seharusnya
menjadi motor perubahan terhadap kondisi bangsa saat ini.
Pada kesempatan ini, izinkan kami
menyampaikan ungkapan cinta kasih kami lewat laporan perkembangan kaderisasi
Komisariat PMII COUNTRY UNITRI Malang di hadapan Sahabat-sahabati Peserta
Muspimcab IV PMII Kota Malang. Semoga lembaran ini mampu menjadi sebuah bahan
analisa dan menjadi tonggak baru bagi sebuah perjuangan organisasi yang tidak
akan pernah berhenti.
B.
Laporan
Perkembangan Organisasi
1.
Kondisi
Internal
Pembangunan
kekuatan internal organisasi, sebagai bagian dari tugas aparatur Organisasi
dalam upaya memperkokoh komitmen dalam melakukan perjuangan melaksanakan
perputaran roda-roda organisasi di butuhkan kerja sama dan koordinasi antar
pengurus. Di dalam melaksanakan aktivitas organisasi sebagai tanggung jawab
primordial terhadap organisasi membutuhkan komponen utama yang harus di
tanamkan di dalam diri masing-masing pengurus dan kader. Yaitu penumbuhan
kesadaran secara kolektif tiap pengurus dan kader untuk lebih peka terhadap
lingkungan yang terjadi di sekitar Komisariat PMII COUNTRY UNITRI.
Pengaruh
modernisasi menyebabkan kebutaan terhadap fungsi kader PMII secara utuh, sikap
dan tidakannya mencerminkan seorang kader yang tidak memiliki rasa kepemilikan
yang cukup besar terhadap organisasi dan bangsanya. Kader yang harusnya tidak
hanya memikirkan perubahan nasibnya sendiri, tetapi juga memikirkan kebaikan
nasib para kaum tertindas yang hak-haknya perlu di perjuangkan. Oleh karena
itu, di butuhkan pembenahan pendampingan yang intensif terhadap kader untuk
menguji sejauh mana mereka menfungsikan dirinya sebagai insan yang terlahir
dari rahim pergerakan.
Terlepas
dari itu semua, memang nampaknya tidak adil kalau kami begitu saja menghakimi
hal-hal seperti ini dari barometer-barometer tertentu, seperti intensitas
kehadiran seorang pengurus di sekretariat atau ketika rapat, partisipasi aktif
untuk melaksanakan program kerja serta keterlibatan-keterlibatan dan antusiasme
kader dalam mengikuti kegiatan,
Sebuah
organisasi akan berjalan maksimal mencapai tujuannya ketika di dorong dengan
kuantitas dan kualitas kader yang mampu bersaing.
2.
Kondisi
Eksternal
Kondisi
pergerakan komisariat di lingkungan kota malang yang masih kompetitif menjadi
salah satu hal utama yang membuat kami tetap survie. Hal ini menjadi kekuatan
bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas lembaga komisariat. Selain itu,
aroma kompetisi perekrutan kader di wilayah kampus juga semakin kopetitif. Sehingga
memacu semangat kerja keras kami untuk terus melakukan
pengembangan-pengembangan lembaga komisariat ke arah yang lebih baik.
Membangun
citra diri sebagai organisasi mahasiswa ekstra kampus bukan sesuatu yang mudah
bagi kami, berbagai persoalan muncul seiring dengan berjalannya pencitraan itu.
Di tambah lagi, kampus kami yang merupakan kampus kerakyatan dan menjadi simbol
nusantara yang berada di Universitas Tribhuwana Tunggadewi malang. Sehingga
membutuhkan strategi-strategi khusus supaya semua keinginan lembaga komisariat
dapat tercapai dengan mudah, mulai dari perekrutan kader, pertarungan politik
kekuasaan organisasi intra kampus dan pentransformasian nilai-nilai yang
terkandung di dalam PMII.
syukur
alhamdulillah, berkat semangat dan etos kerja sahabat-sahabati Komisariat PMII
COUNTRY UNITRI serta dukungan doa dari seluruh sahabat-sahabati PMII Kota
Malang, sebagian besar kedudukan organisasi intra kampus di pegang oleh
sahabat-sahabati kita sendiri, bahkan organisasi mahasiswa tertinggi intra
kampus mampu di duduki oleh sahabat-sahabati kita selama tiga periode
berturut-turut.
Di
tengah-tengah kondisi kampus yang menerima mahasiswa dari berbagai unsur, mulai
dari daerah, bahasa, budaya dan agama tidak menyurutkan semangat kami untuk
terus melakukan pendistribusian kader sebagai jalan untuk menanamkan
nilai-nilai yang ada dan memberikan ruang bagi kader untuk berproses di
organisasi intra kampus.
Jiwa
pluralitas akan sangat berguna bagi sahabat-sahabati PMII COUNTRY UNITRI dalam
melakukan intraksi sosial di tengah perbedaan-perbedaan yang ada pada kampus
Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
Terlepas
dari yang dasampaikan diatas, dalam menjalankan roda-roda organisasi tentu
tidak akan luput dari berbagai kendala, akan tetapi semua kendala yang kami
hadapi bersama merupakan romantisme berorganisasi, yang mana semua itu
merupakan batu pijakan bagi kami untuk menjadi manusia yang lebih arif dan
bijaksana.
C.
Laporan
Pogram Kerja
1.
Bidang
Internal
BIRO
PENGKADERAN
NO
|
Program Kerja
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Indikator Keberhasilan
|
Realisasi
|
Evaluasi
|
Keterangan
|
1.
|
Kaderisasi
Formal
|
Mapaba
Raya
|
Memberikan
pengenalan awal tentang PMII serta pemahaman materi keislaman dan
keindonesiaan
|
ü Peserta memahami tentang sejarah PMII dan materi-materi yang ada
di MAPABA.
ü Peserta memahami tentang pentingnya berorganisasi.
ü Peserta merasa yakin bahwa PMII merupakan wadah yang tepat untuk
menempatkan posisi dirinya dalam berorganisasi.
|
-
|
-
|
-
|
Pelatihan
Kader Dasar (PKD)
|
Menanamkan
nilai-nilai dan misi pergerakan serta membentuk kader mujahid, militan dan
berkomitmen terhadap nilai-nilai pergerakan.
|
ü Peserta mampu memahami dan menanggapi materi-materi PKD.
ü Tingkat kepemilikan terhadap organisasi semakin tumbuh dengan
didasarkan pada semangat mengikuti PKD.
|
-
|
-
|
-
|
||
2.
|
Pengkaderan
Informal
|
Pra
Mapaba
|
Mengenalkan
eksistensi PMII dan fungsi organisasi ekstra kampus kepada mahasiswa baru.
|
ü Peserta dapat memahami tentang PMII serta pentingnya ber-PMII
|
-
|
-
|
-
|
Pra
PKD
|
Mengetahui
wawasan yang telah dimil iki calon peserta PKD
|
ü Kemantapan niat dan keseriusan calon peserta PKD
ü Pemahaman awal dari materi-materi PKD
|
-
|
-
|
-
|
||
Follow
Up PKD
|
Semakin
memantapkan pemahaman peserta pasca PKD terhadap materi-materi PKD dan
keorganisasian
|
ü Semakin tertanamnya rasa kepemilikan dan tanggung jawab dalam
berorganisasi
ü Mampu memberikan ide-ide baru bagi gerakan PMII ke depan.
|
-
|
-
|
-
|
||
3.
|
Pengkaderan
Non Formal
|
Pembentukan
sahabat pendamping Rayon
|
Untuk
mendampingi dan memberikan jasa konsultasi bagi pengurus Rayon.
|
ü Terbentuknya sahabat pendamping untuk mendampingi 3 Rayon.
|
Terealisasi
|
Masih
kurang intensif
|
PJ
: Internal Bidang I
Tempat
: Hall Komisariat
|
Peringatan
Harlah PMII
|
Merefleksikan
hari lahir PMII serta menciptakan keharmonisan antar kader.
|
ü Peserta dapat memahami substansi Harlah PMII.
|
-
|
-
|
-
|
BIRO PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
NO
|
Program Kerja
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Indikator Keberhasilan
|
Realisasi
|
Evaluasi
|
Keterangan
|
1.
|
Melatih
Diri
|
Pelatihan
Karya Tulis Ilmiah
|
Untuk
memberikan pengetahuan menulis karya tulis ilmiah.
|
Kader
mampu memahami tata cara penulisan karya tulis ilmiah.
|
-
|
-
|
-
|
2.
|
Ngaji
PMII
|
Diskusi
Ke-PMII-an
|
Memperdalam
khazanah keilmuan, teori dan praktik Ke-PMII-an
|
Kader
mampu memahami arah, nilai asas dan produk hukum PMII
|
2.
Bidang
Eksternal
BIRO HUBUNGAN
ORGANISASI
NO
|
Program Kerja
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Indikator Keberhasilan
|
Realisasi
|
Evaluasi
|
Keterangan
|
1.
|
Safari Lintas
Organisasi
|
Silaturrahim
Lintas Komisariat
|
Menjalin
komunikasi dan silaturrahim dengan lembaga Komisariat baik di lingkungan PC
PMII Kota Malang atau di luar
|
Terciptanya
jalinan komunikasi yang baik antar pengurus Komisariat
|
|||
Silaturrahim
Lintas Omek dan Orda di Unitri
|
Menjalin
komunikasi dan silaturrahim dengan Omek dan Orda di lingkungan Unitri
|
Terciptanya
hubungan komunikasi yang harmonis antar Omek dan Orda di lingkungan Unitri
|
|||||
2.
|
Membaca Isu
|
Diskusi
Isu Lokal, Nasional dan Internasional
|
Untuk
memahami Isu-isu yang berkembang baik lokal, nasional maupun internasional sebagai
pembendaharaan bagi kader
|
Peserta
mampu memahami substansi isu yang sedang berkembang
|
BIRO SOSIAL
KEMASYARAKATAN
NO
|
Program Kerja
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Indikator Keberhasilan
|
Realisasi
|
Evaluasi
|
Keterangan
|
1.
|
Bakti
Sosial
|
Kerja
Bakti Membersihkan Jalan di lingkungan Blok D
|
ü Supaya kader ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan untuk meningkatkan kepekaan sosial kemasyarakatan kader
ü Untuk meningkatkan citra PMII Country sebagai Organisasi yang
bermasyarakat
|
ü PMII tidak hanya dikenal sebagai organisasi kaderisasi tetapi
juga organisasi bermasyarakat
ü Masyarakat dapat melihat keberadaan PMII Country
|
terealisasi
|
Sedikit
kader yang ikut berpartisipasi
|
|
2.
|
Turun
Aksi
|
Aksi
Turun Jalan memperingati Hari Sumpah Pemuda
|
ü Terciptanya semangat gerakan aksi turun jalan sebagai alternatif
gerakan saat ini
|
ü Kader PMII Country berperan aktif dan banyak bersemangat untuk
melakukan aksi turun jalan
|
Terealisasi
|
Aksi
ini juga di lakukan oleh cabang, sehingga komisariat bergabung saja
|
|
Aksi
Memperingati Hari Besar Nasional
|
ü Sebagai upaya memperkuat eksistensi idealisme PMII Country
|
ü Kader PMII secara sadar mampu merefleksikan Hari Besar Nasional
sehingga mampu memahami esensinya
|
|||||
3.
|
Pendelegasian
Kader PMII ke Intra Kampus
|
Perebutan
lokus penting di ranah kampus dengan mendistribusikan kader PMII
|
ü Untuk menciptakan ruang eksistensi dalam penguasaan kampus
|
ü
|
3.
Bidang
Pengembangan Minat Bakat dan Keagamaan
BIDANG
PENGGALIAN DAN PENGEMBANGAN MINAT BAKAT
NO
|
Program Kerja
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Indikator Keberhasilan
|
Realisasi
|
Evaluasi
|
Keterangan
|
1.
|
Semarak
Kompetisi
|
Mengadakan
Lomba-lomba dalam Rangka Harlah PMII
|
Untuk
memupuk dan menjembatani minat dan bakat kader
|
Antusiasme
dan semangat kader untuk berkompetisi
|
|||
2.
|
Wadah
Karya
|
Kompetisi
Menulis karya ilmiah dan sastra
|
Merangsang
kemampuan kader untuk menulis sebuah karangan ilmiah dan sastra
|
Kader
mampu menunjukkan kemampuannya dalam menulis karangan karya ilmiah dan sastra
|
BIRO KAJIAN DAN
LINTAS AGAMA
NO
|
Program Kerja
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Indikator Keberhasilan
|
Realisasi
|
Evaluasi
|
Keterangan
|
1.
|
Peringatan
Hari Besar Islam (PHBI)
|
Merayakan
Hari Besar Islam
|
Merefleksikan
nilai-nilai yang terkandung didalamnya
|
Kader
mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian-kejadian dalam hari besar islam
|
|||
2.
|
Rutinan
Malam Jum’at
|
Membaca
Yasin, Tahlil dan Shalawat
|
Untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mengirim fatihah kepada Rasulullah
SAW, Guru dan Orang tua kader
|
Kader
mampu melestarikan budaya yang telah berjalan cukup lama.
|
Terealisasi
|
Komisariat
melaksanakannya dengan Rayon Nusantara, karena Rayon Nusantara tidak memiliki
sekret.
|
|
3.
|
Ngaji
Agama
|
Diskusi
Keagamaan
|
Meningkatkan
pemahaman kader dalam konteks keagamaan serta mendorong untuk mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
|
Adanya
pemahaman dari kader terhadap persoalan yang dibahas dalam setiap diskusi.
|
Terealisasi
|
Tempat
kurang memadai
|
D.
Evaluasi
Internal
Ø Masih belum tercapainya tujuan kaderisasi secara maksimal
Ø Pendampingan masih belum di lakukan secara intensif
Ø Proses pemetaan potensi kader yang masih kurang selektif
Ø Bertambahnya tanggung jawab pengurus sebagai pemegang organisasi
intra kampus, menyebabkan rendahnya dedikasi.
Eksternal
Ø
Semangat
gerakan dari berbagai aspek masih rendah dan terkadang masih terjebak pada
seremonial belaka
Ø
Masih
lemah dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kader yang di
distribusikan di ranah kampus.
Ø
Konsepan
gerakan perlu di perbarui
E.
Analisis
Internal
Secara umum
program kerja bidang internal mengarah kepada pembentukan karakter kader
melalui kegiatan dan gerakan kaderisasi. Di samping itu kualitas keilmuan kader
juga menjadi prioritas utama. Namun karena masih baru di mulai beberapa program
kerja, sehingga hasilnya masih belum terlihat. Dalam pelaksanaannya Bidang
internal lebih menekankan pada kesadaran kader untuk berproses lebih jauh di
dalam PMII. Oleh sebab itu, segala bentuk kegiatannya bersifat tidak memaksa.
Eksternal
Secara umum,
program kerja yang di rancang di bidang eksternal lebih kepada aplikasi
nilai-nilai gerakan di lapangan, yang artinya tidak hanya memperbincangkan
masalah konseptual belaka. Pada tataran aplikasi, kader-kader masih terjebak
dalam retorika gerakan sementara ruang aplikasinya tergolong masih rendah.
F.
Rekomendasi
1.
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas kader
2.
Meningkatkan
kajian berkelanjutan untuk memahami ideologi organisasi
3.
Meningkatkan
komonikasi antar lembaga secara terorganisir
4.
Terus
meningkatkan penguatan sumber daya manusia dan tata kelola organisasi
5.
Mensinergikan
program kaderisasi dengan lembaga di bawahnya maupun dengan kondisi akademik
universitas
6.
Membuka
dan menjaga jaringan dan silaturrahim dengan lembaga di luar PMII.
7.
Mengjak
dan mendorong lembaga di bawahnya agar mampu menyelenggarakan proses kaderisasi
dan gerakan.
8.
Mampu
melakukan inovasi dan terobosan baru serta meningkatkan proses kaderisasi
formal, informal dan non formal.
9.
Memaksimalkan
proses kaderisasi dengan di orientasikan kepada kaderisasi yang profesional dan
berkarakter.
10.
Meningkatkan
semangat gerakan kader dan lebih sensitif dalam menangkap berbagai isu nasional
maupun regional.
11.
Mengembangkan
wacana gerakan melalui kajian, guna mempertajam pisau analisis kader.
G. Laporan Jumlah Anggota
Laki-Laki
|
73 orang
|
Perempuan
|
36 orang
|
Jumlah Anggota
|
109 orang
|
Laporan Jumlah Pengurus Komisariat
Laki-Laki
|
19 orang
|
Perempuan
|
6 orang
|
Jumlah Anggota
|
25 orang
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar