BAB I
PENDAHULUAN
Angiospermae adalah suatu rangkaian sporofil sederhana dengan satu sumbu.
Benang sari dan daun buah seperti juga pada Gymnospermae berturut-turut
homolog dengan mikro dan makrosporofil Pteridophyta yang heterospor.
Jika kita membandingkan alat-alat yang menyerupai hiasan bunga pada daun-daun
peralihan atas pada Gymnospermae, selanjutnya melihat duduk daunnya yang
mengikuti gari spiral, bertambah kecilnya kantong sari pada benang sari,
daun-daun buah Cycas dengan bakal biji di tepinya dan bunga banci pada Bennettitinae,
yang pada sumbunya terutama terbentuk benang-benang sari dan daun-daun buah,
maka terjadinya bunga banci pada Angiospermae, dapat digambarkan secara
stematis. Tidak hanya bunga Gymnospermae yang umumnya berkelamin tunggal
saja, tetapi juga bunga Angiospermae purba yang berkelamin tunggal pula
itu, demikian pula bunga-bunga yang karangan-karangan hiasan bunganya terdiri
atas dua atau tiga helaian, tentang terjadinya dapat juga diterapkan menurut
teori ini. Benang sari yang tidak dapat dibedakan dalam tangkai sari dan
hubungan ruang sari, demikian pula daun-daun buah yang apokarp dengan bakal
biji pada tepinya, jadi alat-alat yang mudah dibandingkan dengan sporofil, dan
lain sifat asli masih terdapat pada Dialypetalae, yaitu dalam bangsa Polycarpicae,
yang oleh pengikut teori euantium dianggap merupakan golongan Angiospermae
yang orisinil dan golongan itulah yang dalam perkembangan filogenetik
selanjutnya menghasilkan Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae.
BAB
II
A. TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP
ANGIOSPERMAE
Golongan
tumbuhan berbiji tertutup memiliki tingkat keanekaragaman yang tertinggi dalam
dunia tumbuhan. Hal ini disebabkan karena golongan tumbuhan tingkat ini
perkembangannya paling sempurna apabila dibandingkan dengan golongan tumbuhan
lain.
- 1. Karakteristik Tumbuhan Berbiji Tertutup
Tumbuhan
berbiji tertutup memiliki karakteristik pembeda antara lain sebagai berikut :
a)
Memiliki bungan yang sesungguhnya.
b)
Daun pipi, lebar dengan susunan tulang daun beraneka ragam.
c)
Bakal biji atau biji tidak tampak dari luar karena terbungkus oleh suatu badan
yang berasal dari daun buah yaitu putik.
d) Mengalami pembuahan ganda.
e)
Selisih waktu antara penyerbukan dan pembuahan relatif pendek
- 2. Reproduksi Tumbuhan Berbiji Terutup
Untuk
mempertahankan dari bahaya kepunahan, tumbuhan berbiji tertutup bereproduksi
secara seksual dan aseksual, baik secara alami atau buatan. Reproduksi seksual
pada tumbuhan berbiji tertutup terjadi melalui penyerbukan pada bunga. Proses
penyerbukan (polinisasi) akan dilanjutkan dengan pembuahan (reftilisasi). Hal
ini membedakan tumbuhan Angiospermae dengan Gymnospermae adalah pembuahan ganda
pada Angiospermae. Pada tumbuhan Angiospermae, gamet jantan akan membelah menjadi
inti genetif (sperma) dan inti vegetative. Inti sperma kemudian membelah
membelah menjadi dua yaitu inti sperma 1 dan inti sperma 2. Selanjutnya, inti
sperma 1 akan membuahi ovum yang akan menjadi embrio dan akhirnya menjadi biji.
Inti sperma 2 akan membuahi inti kandung lembagasekunder membentuk endosperma
(cadangan makanan).
- 3. Klasifikasi Tumbuhan Biji Tertutup
Sesuai
dengan tingkat pengembangannya, spesies tumbuhan biji tertutup sangat
bervariasi mulai dari herba yang merayap di permukaan tanah, semak, belukar
sampai berbentuk pohon yang menjulang tinggi di hutan-hutan yang sangat lebat.
Berdasarkan keeping bijinya, tumbuhan biji tertutup dibedakan menjadi dua
kelas, yaitu monokotil (Monocotylodenae) dan dikotil (Cicotyledonae).
a)
Kelas Monocotyledonae
Karakteristik tumbuhan dalam kelas ini adalah memiliki satu
keeping biji. Morfologinya dapat dapat berupa herba, semak, perdu, atau pohon. Herba
adalah tumbuhan dengan batang berair (tidak berkayu). Semak adalah tumbuhan
berkerumun membentuk rumpun, umumnya berbantuk pendek. Contohnyanya rumput
gajah jahe dan sereh. Perdu merupakan tumbuhan berkayu berbatang kecil
dengan percabangan dekat dari permukaan tanah. Pohon merupakan tumbuhan
berkayu dengan batang yang besar, percabangan jauh dari tanah. Susunan tulang
daunnya sejajar atau melengkung. Jumlah bagian bunga tiga atau kelipatannya.
Tumbuhan monokotil dikelompokan dalam beberapa suku antara lain seperti di
jelaskan pada table 7.1 berikut ini.
SUKU
|
KARAKTERISTIK
|
CONTOH
SPESIES
|
Poasceae
|
Berupa
terna, semak atau pohon. Umumnya daun berbentuk pita, panjang, bertulang
sejajar. Bunga berupa bunga majemuk ganda dengan susunan malai, tandan atau
butir.
|
Tebu
(sacharum offinarum), Bambu (Bambusa spinosa), dan sereh (Andropogadon
nardus).
|
Liliaceae
|
Berupa
terna, dengan rimpang atau umbi lapis, kadang berupa perdu atau semak.
Daunnya tunggal duduk tersebar pada batang atau terkumpul sebagai roset akar,
buah berupa buah kendaga atau buni.
|
Lidah
buaya (Aloc vera), bawang merah (Allium ascalanicum),
suji (Pleomele angustifollia).
|
Orchidaceae
|
Berupa
terna perennial. Sebagai besar berupa epifit, ada juga yang saprofit. Batang
berbaur atau tidak berdaun, pangkalnya menebalmembentuk umbi semu. Bunganya
mempunyai bentuk dan warna yang indah. Daunnya agak tebal dan berdaging.
|
Anggrek
bulan (Phalaenopsis amabillis), anggrek merpati (Dendrobium
crumenatum), vanili (Vanilia planifolia).
|
Zingiberaceae
|
Berupa terna yang memiliki akar
tinggal (rizoma), nbiasanya bunganya pendekdan mendukung bunga saja>
Umbinya sering kali mengandung suatu zat yang berbau aromatik
|
Jahe (Zingiber officinale),
kunyit (Curcuma domestica), temulawak (Curcuma xanthorriza),
dan lengkuas (Alpiris galangal).
|
Musaceae
|
Memiliki batang semu yang berupa
pelepah daun yang saling membungkus membentuk batang. Bertulang daun
menyirip. Bunganya berbentuk karangan dengan banyak bunga. Buahnya berupa
buah buni.
|
Pisang abaka (Musa textyillis),
Pisang (Musa paradisiaco).
|
B. Ciri-ciri
Angios Permae
- Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
- Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).
- Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya.
- Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak berkambium.
- Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
Dicotyledoneae
- Berkeping biji dua , berakar tunggang , batang berkambium sehingga membesar bercabang , daun bertulang menyirip/menjari dan bunga baik mahkota dan kelopaknya berkelipatan 4 atau 5 , tipe berkas pengangkut melingkar teratur dengan type kolateral terbuka ( Xilem dan Floem dipisahkan kambium)
- Contoh : mangga , jambu , rambutan dll
Dicotyledoneae dibagi menjadi 3 sub
Kelas yaitu
- Apetalae / Monoklamidae
- Dialipetalae
- Simpetalae
Subkelas
Monoklamidae
- Habitus berupa pohon
- Bunga berkelamin tunggal
- Penyerbukan anemogami
- Bunga tidak lengkap
- Hanya mempunyai kelopak atau tidak punya perhiasan bunga.
- Terdiri dari beberapa ordo: Casuarinales (Casuarina equsetifolia), Fagales (Betula nona), Proteales (Banksia coccinea),Urticales (Artocarpus integra), Piperales (Piper nigrum).
Subkelas Dialipetalae
- Habitus terna, semak, perdu dan pohon
- Memiliki bunga lengkap
- Mempunyai mahkota yang saling lepas
- Anggota: Ranales, Rosales, Brassicales, Malvales, Rutales
Subkelas Simpetalae
- Habitus herba, semak, perdu dan pohon
- Perhiasan bunga lengkap
- Mahkota bunga saling berlekatan.
- Anggota: Solanales,Rubiales, Apocynales
C. Mekanisme Reproduksi
- Dalam tumbuhan berbiji, generasi gametofit biasanya berukuran mikroskopis dan tetap berada dalam jaringan sporofitnya.
- Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan heterospor dengan dua jenis spora yang berbeda ukuran yaitu mikrospora (serbuk sari) dan megaspora (putik)
- Megasporangium dikelilingi oleh jaringan sporofit yang disebut integumen. Integumen dan struktur yang terdapat di dalamnya (mengasporangium, megaspora) disebut ovula.
- Mikrospora berkecambah di dalam jaringan sporofit dan menjadi serbuk sari.
- Keseluruhan dari mikrogametofit (serbuk sari) di transfer ke daerah sekitar megagametofit melalui proses polinisasi (penyerbukan.
- Angin atau hewan kadangkala menyempurnakan proses transfer tersebut.
- Ketika serbuk sari mecapai gametofit betina, ia membuat struktur berupa memanjang dalam megasporangium yang disebut buluh serbuk sari hingga mencapai sel telur.
- Sperma si transfer melalui struktur ini menuju sel telur.
- Keuntungan dari proses ini adalah sperma tidak membutuhkan air (berenang)untuk mencapai sel telur seperti tanaman yang tidak berbiji.
Biji
- Biji mengandung embrio dari sporofit, cadangan makanan, kulit pelindung.
- Embrio di dalam biji bersifat dorman ('tidur' atau tidak aktif)sehingga mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama tanpa penambahan air atau makanan. ketika kondisi menguntungkan embrio mulai tumbuh atau dikatakan biji mulai berkecambah.
Struktur biji
- Biji mengandung embrio yang dibungkus oleh kulit biji yang disebut testa
- Dalam biji tersimpan cadangan makanan atau endosperm, yang digunakan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang
- Biji terbentuk dari ovula dewasa yang telah dibuahi
Bagian-bagian dari biji:
- akar pertama yang disebut radikula
- satu atau dua lembar daun embrio yang disebut kotiledon
- daun pertama yang disebut plumula yang akan bercabang membentuk ranting
- batang yang terletak di bagian bawah kotiledon disebut hipokotil
- batang yang terletak di bagian atas kotiledon disebut epikotil
- multiseluler
- autotrof
- mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya
- berkembangbiak dengan menggunakan biji
- memiliki jaringan pengangkut (fasis) untuk mengedarkan air dan bahan makanan
Beberapa faktor yang menyebabkan tumbuhan biji dapat hidup
dengan baik di darat adalah:
memiliki kutikula (lapisan
lilin) pada permukaan atas daun yang berfungsi untuk mengatasi penguapan yang
terlalu besar
- memiliki stomata dengan sel-sel penjaga (gusrd cell) yang dapat membuka dan menutup untuk mengatur kadar air dan mengatur proses penguapan
- alat perkembangbiakan (gamet) dilindungi oleh jaringan yang disebut gametangia, sehingga menghindari dari kerusakan mekanis dan chemis.
- memiliki buluh srbuk sari sebagai tempat jalannya sperma menuju sel telur.
- biji mengandung embrio dan makanan cadangan
http://data-smaku.blogspot.com/2012/12/belajar-tentang-angiospermae-tumbuhan.html#sthash.dpu5gLw2.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar