1. Motivasi teori X, Y dan Z
a. Mitivasi X
keputusan memang berawal dari adanya
suatu permasalahan oleh karenanya saya menganalisis dengan hakekat teori motivasi
x yang mana kita ketahui bersama bahwa prinsip dari genrasi ini adalah hidup
yang di utamakan sedangkan pekerjaan itu hanyalah nomor dua, jadi disini bila
di analisa bawasannya generasi ini memang percaya bahwa ada yang lebih penting
dalam hidup dari pada pekerjaan, bahkan mereka percaya dalam pekerjaan tersebut
adnya stress yang menghalangi produktivita. Oleh karenanya mereka ini melakukan
apa yang nereka inginkan contohnya olah raga itu salah satu yang membuat mereka
tidak bosan untuk melakukan segala sesuatu yang penting adanay yang mendukung
contonya seperti yang dikatakan di atas bahwa mereka akan melakukan olah raga
setelah itu mereka akan bekerja sesuai dengan kemampuan mereka.
b. Motivasi Y
Memberikan kesempatan kepda mereka
dan membangun ketrampilan. Menelusuri apa yang menjadi tujuan pribadi mereka
dan memberitahu tugas yang di berikan kepada mereka sesuai yang mereka inginkan
dan mampu untuk mengerjakannya, berperan sebagai mentor bukan sebagai atasan.
c. Motivasi Z
Kita
mengetahui bersama bahwa generasi ini adalah generasi yang segala sesuatunya di
putuskan sendiri atau individual yang mana pekerjaannya otomatis hanya
berjangka pendek, dengan demikian orang seperti ini dalam pengambilan keputusan
tidak serta merta hanya prioritaskan apa yang dinginkan oleh karenanya perlu di
tegaskan dengan cara memberikan masukan atau ajakan yang sifatnya membangun dan
kerjasama sehingga dari generasi ini pun adanya hubungan yang akan
menguntungkan satu dengan yang lainnya, perlu di ketahui juga bahwa hal seperti
ini tidajk semata mata untuk kepentingan individu atau golongan namun dengana
adanya hal seperti ini perlu adanya suatu hubungan yang akan mengubah pola
piker kita kearah yang lebih baik.
2. Model keputusan
a. Model
keputusan rasional
kondisi ini tidak relaistis Karena, bila
anggapan dasar yang melandasi model rasional adalah benar, maka tentu manajer
dapat selalu membuat keputusan yang tepat, yang secara sempurna akan
menempatkan organisasi mereka dalam kondisi selalu dapat memenuhi seluruh
sumebr daya yang ada;
Hubungan
antara model rasional dengan dynamic model jelas bahwa disisi lainnya adanya
hubungan yang sangat erat dimana dalam pengambilan suatu keputusan seorang
manajer mencari cara memaksimalkan nilai
tertentu dalam situasi tertentu sehingga menggunakan model dinamik yang mana manajer akan mempergunakan waktu
yang ada supaya keputusan tersebut tidak terlarut marut dalam artian
berkepanangan.
b. Model keputusan Bounded;
Model ini pun sangat berhubungan
dengan dynamic model karena di dalam model ini manusia lebih bersifat irasional
dan otomatis kecenderungan ini ada baik dan buruknya sehingga dengan adanya
dynamic model yang notabene adal model yang bersifat lama maka lebih baik untuk
di pertimbangkan dalam sebuah keputusan yang di ambil.
c. Model keputusan Intuitive;
Model pengambilan keputusan intuisi
adalah suatu proses tidak sadar, sebagai hasil dari pengalaman yang disaring.
Proses ini tidak terlepas dari analisis rasional, sebab keduanya saling
melengkapi.
Jadi hubungannya dengan dynamic
model ini sangat baik di karena kan juga dalam model ini tidak terleps dari
model rasional, dari hal ini punya kaitannya dengan model dinamik yang mana
model dinamik ini mempunyai waktu yang sangat panjang untuk demikian juga
dengan model intuitive batasan waktunya sangat pendek di karena adanya suatu
permasalah baru di lakukan suatu keputusan.
3. Sebagai
leader yang
notabeneadalahpengambilkeputusanharuscerdikdanbisasesuaikandengankondisi yang
adaapalagibilaberhadapandengangenerasi x yang mempunyaiprinsiphidup yang terutamasedangkanpekerjaanitu
yang kedua,
otomatispekerjaannyaakanterbengkalaikarenagenerasiinimalastahudenganpekerjaansehinggaperlu
di
pahamiolehseorangpemimpinbahwasebagaiagenperubahantentunyaharusbisamengambilkeputusansepertihalnyabagigenerasi
x iniharus di berikanwaktutambahanataupundiberikanwaktupekerjaan yang lain,
contohnyasepertiolah raga kemungkinanbesargenerasi x
sepertiinisebelumbekerjaharusmulasidenganolah raga
sehinggatidakmembosankanbagidirinyahalinibukanberartimemboroskanwaktu,
bisasajawaktuiniadalahwaktuuntukbekerja, karenadenganberolah raga
seorangbisarefressehinggatidakmembosankandanjugatidakselaluharusolah raga
tetapijugaharusmempunyaiinovatiflainnya yang bisamendukunggenerasisepertiini,
di sinikitabisamelihatbagaimanaseorangpemimpintersebutberperandalampengambilankeputusan.
Pertamapemimpintersebutmegenalibawahannyadanmulaimenilaiapa yang
dilakukanbawahannya, keduapemimpinharusmemilihalternatihdaripenilainnya,
ketigapemimpitersebutharusmemformulasialternatihtersebut,
keempatpemimpinmengimplementasikebijakntersebutsetelahitupemimpinmengevaluasikebijaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar