Senin, 01 Juni 2015

Motivasi dan keputusan






1.      Motivasi teori X, Y dan Z
a.       Mitivasi X
keputusan memang berawal dari adanya suatu permasalahan oleh karenanya saya menganalisis dengan hakekat teori motivasi x yang mana kita ketahui bersama bahwa prinsip dari genrasi ini adalah hidup yang di utamakan sedangkan pekerjaan itu hanyalah nomor dua, jadi disini bila di analisa bawasannya generasi ini memang percaya bahwa ada yang lebih penting dalam hidup dari pada pekerjaan, bahkan mereka percaya dalam pekerjaan tersebut adnya stress yang menghalangi produktivita. Oleh karenanya mereka ini melakukan apa yang nereka inginkan contohnya olah raga itu salah satu yang membuat mereka tidak bosan untuk melakukan segala sesuatu yang penting adanay yang mendukung contonya seperti yang dikatakan di atas bahwa mereka akan melakukan olah raga setelah itu mereka akan bekerja sesuai dengan kemampuan mereka.
b.      Motivasi Y
Memberikan kesempatan kepda mereka dan membangun ketrampilan. Menelusuri apa yang menjadi tujuan pribadi mereka dan memberitahu tugas yang di berikan kepada mereka sesuai yang mereka inginkan dan mampu untuk mengerjakannya, berperan sebagai mentor bukan sebagai atasan.
c.       Motivasi Z
Kita mengetahui bersama bahwa generasi ini adalah generasi yang segala sesuatunya di putuskan sendiri atau individual yang mana pekerjaannya otomatis hanya berjangka pendek, dengan demikian orang seperti ini dalam pengambilan keputusan tidak serta merta hanya prioritaskan apa yang dinginkan oleh karenanya perlu di tegaskan dengan cara memberikan masukan atau ajakan yang sifatnya membangun dan kerjasama sehingga dari generasi ini pun adanya hubungan yang akan menguntungkan satu dengan yang lainnya, perlu di ketahui juga bahwa hal seperti ini tidajk semata mata untuk kepentingan individu atau golongan namun dengana adanya hal seperti ini perlu adanya suatu hubungan yang akan mengubah pola piker kita kearah yang lebih baik.
2.      Model keputusan
a.       Model keputusan rasional
 kondisi ini tidak relaistis Karena, bila anggapan dasar yang melandasi model rasional adalah benar, maka tentu manajer dapat selalu membuat keputusan yang tepat, yang secara sempurna akan menempatkan organisasi mereka dalam kondisi selalu dapat memenuhi seluruh sumebr daya yang ada;
Hubungan antara model rasional dengan dynamic model jelas bahwa disisi lainnya adanya hubungan yang sangat erat dimana dalam pengambilan suatu keputusan seorang manajer  mencari cara memaksimalkan nilai tertentu dalam situasi tertentu sehingga menggunakan model dinamik  yang mana manajer akan mempergunakan waktu yang ada supaya keputusan tersebut tidak terlarut marut dalam artian berkepanangan.
b.      Model keputusan Bounded;
Model ini pun sangat berhubungan dengan dynamic model karena di dalam model ini manusia lebih bersifat irasional dan otomatis kecenderungan ini ada baik dan buruknya sehingga dengan adanya dynamic model yang notabene adal model yang bersifat lama maka lebih baik untuk di pertimbangkan dalam sebuah keputusan yang di ambil.
c.    Model keputusan Intuitive;
Model pengambilan keputusan intuisi adalah suatu proses tidak sadar, sebagai hasil dari pengalaman yang disaring. Proses ini tidak terlepas dari analisis rasional, sebab keduanya saling melengkapi.
Jadi hubungannya dengan dynamic model ini sangat baik di karena kan juga dalam model ini tidak terleps dari model rasional, dari hal ini punya kaitannya dengan model dinamik yang mana model dinamik ini mempunyai waktu yang sangat panjang untuk demikian juga dengan model intuitive batasan waktunya sangat pendek di karena adanya suatu permasalah baru di lakukan suatu keputusan.
3.      Sebagai leader yang notabeneadalahpengambilkeputusanharuscerdikdanbisasesuaikandengankondisi yang adaapalagibilaberhadapandengangenerasi x yang mempunyaiprinsiphidup yang terutamasedangkanpekerjaanitu yang kedua, otomatispekerjaannyaakanterbengkalaikarenagenerasiinimalastahudenganpekerjaansehinggaperlu di pahamiolehseorangpemimpinbahwasebagaiagenperubahantentunyaharusbisamengambilkeputusansepertihalnyabagigenerasi x iniharus di berikanwaktutambahanataupundiberikanwaktupekerjaan yang lain, contohnyasepertiolah raga kemungkinanbesargenerasi x sepertiinisebelumbekerjaharusmulasidenganolah raga sehinggatidakmembosankanbagidirinyahalinibukanberartimemboroskanwaktu, bisasajawaktuiniadalahwaktuuntukbekerja, karenadenganberolah raga seorangbisarefressehinggatidakmembosankandanjugatidakselaluharusolah raga tetapijugaharusmempunyaiinovatiflainnya yang bisamendukunggenerasisepertiini, di sinikitabisamelihatbagaimanaseorangpemimpintersebutberperandalampengambilankeputusan. Pertamapemimpintersebutmegenalibawahannyadanmulaimenilaiapa yang dilakukanbawahannya, keduapemimpinharusmemilihalternatihdaripenilainnya, ketigapemimpitersebutharusmemformulasialternatihtersebut, keempatpemimpinmengimplementasikebijakntersebutsetelahitupemimpinmengevaluasikebijaknya.

Tidak ada komentar: