Sejarah singkat taiwan
11:35 PM
Taiwan – Negara atau provinsi?! Oleh
sebagian Negara, Taiwan mrupakan sebuah Negara. Tetapi China dan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap bahwa Taiwan merupakan sebuah provinsi yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari China. Secara de facto,
Taiwan merupakan sebuah Negara karena telah memiliki penduduk, wilayah,
daerahnya sudah jelas, dan pemerintahannya sudah ada walaupun pemerintahan
darurat. Namun secara de jure Taiwan tidak diakui oleh banyak Negara maupun
oleh PBB.
Dulu, Taiwan adalah China. Dalam
arti Taiwan adalah yang berkuasa di China daratan dan berhaluan nasionalis yang
dipimpin oleh Jendral Chiang Kai-shek. Pada PBB, Chiang Kai-shek (Pendiri
pemerintahan Taiwan) merupakan salah satu pendiri PBB yang menjadi anggota DK
PBB. Namun pada tahun 1971 Taiwan dihapuskan keanggotaannya oleh PBB dan
digantikan oleh China. hal tersebut dikarenakan terjadinya perang saudara pada
1945-1949 antara Partai Komunis China (PKC) pimpinan Mao Zedong dengan Partai
Nasionalis atau Kuomintang (KMT) pimpinan Chiang Kai-shek, yang kemudian
dimenangkan oleh PKC pimpinan Mao Zedong, sehingga Chiang Kai-shek yang kalah
perang menyingkir ke pulau Formosa atau yang lebih dikenal dengan nama Taiwan.
Dan pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong mendeklarasikan berdirinya Republik Rakyat
China sebagai Negara komunis. PBB menghapuskan keanggotaan Taiwan karena hanya
mengakui One China dimana China adalah wakil yang sah atas seluruh China, dan Taiwan
adalah sebuah provinsi yang termasuk dalam kedaulatan China. Tetapi Taiwan pun
mengklaim bahwa dirinya adalah wakil yang sah, dan Chiang Kai-shek adalah wakil
yang sah atas seluruh China. Ditetapkannya China menjadi anggota tetap DK PBB
yang mempunyai hak veto untuk menggantikan Taiwan tidaklah lepas dari peran
Presiden Nixon (AS) yang melakukan kunjungan bersejarah pada tahun 1972.
Bagaimana dengan Taiwan sekarang?!
Taiwan sekarang masih dianggap oleh China dan PBB sebagai sebuah provinsi dari
China daratan. Status Taiwan pada saat ini adalah ‘status quo’ dimana Taiwan
tidak memiliki kedaulatan internasional, tidak merdeka, tidak unifikasi, dan
juga tidak menggunakan kekuatan. namun, dengan status Taiwan tersebut, Taiwan
terbukti menjadi ‘negara’ yang maju khususnya dalam bidang industri. industri
dan teknologi yang canggih sehingga membawa dampak positf bagi kebebasan pers,
kesehatan, pendidikan, dan pembentukan SDM.
Sejarah Taiwan
Sejarah TaiwanTaiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624), kemudian dibebaskan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami kekalahan dan digantikan oleh Dinasti Qing, dan mendirikan pemerintahan Kerajaan Tungning (1662–1683). Dengan Tainan sebagai ibukotanya, Dinasti Cheng melakukan serangkaian operasi militer dan upaya untuk kembali merebut Tiongkok daratan yang sudah dikuasai oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang dianggap orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang menyatakan akan merebut kembali Tiongkok daratan. Dinasti Qin akhirnya merebut pulau ini dari tangan Dinasti Cheng di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini (1895).
Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto merupakan wilayah Republik Cina pernah menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Tiongkok-Jepang pada akhir abad ke-19 (1894–1895) ketika Tiongkok masih berada di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Tiongkok dan perjanjian Shimonoseki (1895) sampai berakhirnya masa Perang Dunia II dan Taiwan diambil alih oleh pemerintahan Kuomintang.
Republik China didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan diganti menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) untuk tahun 1912 Masehi. Republik Cina beribukota di Nanjing.
Selepas kekalahan yang dialami Jepang pada Perang Dunia II, Taiwan telah diberikan kepada tentara Sekutu dan diduduki oleh Republik Cina. Ia diperintah oleh pemerintahan militer yang korup, lantas terjerumus ke dalam keadaan kelam-kabut yang mencapai puncaknya pada peristiwa 228. Keadaan darurat telah diundangkan pada tahun 1948.
Pada tahun 1949, Republik Cina dipimpin oleh Chiang Kai Shek yang berhaluan nasionalis kalah dari perang saudara dengan Partai Komunis Tiongkok (Zhongguo Gongchandang) pimpinan Mao Zedong dan mundur ke Taiwan. Mao Zedong kemudian memproklamirkan berdirinya negara baru Republik Rakyat Cina di Beiping, yang kemudian diubah namanya menjadi Beijing dan ditetapkan sebagai ibukota negara baru tersebut.
Semasa era Perang Dingin, Republik Cina ditampakkan Barat sebagai “Negara Cina yang bebas” dan suatu bentuk penentangan terhadap komunisme, sedangkan Republik Rakyat Cina telah dilihat sebagai “Tiongkok Merah” atau “Tiongkok Komunis”. Pemerintahan Republik Cina diakui sebagai satu-satunya pemerintah seluruh Cina Daratan dan Taiwan yang sah oleh PBB dan kebanyakan negara Barat hingga tahun 1970-an. Negara Timur juga berpendapat yang sama.
Taiwan terus berada di bawah pemerintahan darurat seperti yang dinyatakan di dalam “Undang-undang Darurat selama Pemberontakan Komunis” (動員戡亂時期臨時條款) dan pemerintahan satu partai hingga empat dekade dari tahun 1948 ke tahun 1987, saat Presiden Chiang Ching-kuo dan Lee Teng-hui, yaitu Presiden pertama merupakan keturunan penduduk asli setempat, secara berangsur-angsur meliberalisasikan dan mendemokrasikan sistem pemerintahan
Pada tahun 2000, Chen Shui-bian dari partai pro-kemerdekaan Partai Progresif Demokrat (DPP) memenangi pemilu presiden dan menjadi Presiden pertama Republik Cina yang bukan dari partai KMT. Dalam Pilpres yang berlangsung pada tahun 2004, setelah Insiden 319 yang terjadi satu hari sebelum hari pemilu. Chen dan wakil presiden Annete Lu tertembak sewaktu berpawai dalam satu kampanye di kota Tainan. Chen dilantik kembali sebagai Presiden Taiwan dengan kemenangan tipis 0,2%. Partai pimpinan Chen, DPP, juga gagal menguasai dewan majelis dengan memenangkan mayoritas kursi, dan kalah atas partai KMT yang menginginkan penyatuan kembali dengan Tiongkok Daratan pada tahun 2005. Akan tetapi, DPP berhasil menguasai Dewan Nasional Republik Cina.
Taiwan, Tiger Asia yang Terperangkap Jaring Tiongkok
Bernaulus Saragih Kepala Pusat Penelitian SDA UNMUL
Oleh: Bernaulus Saragih, Ph.D
(Environmental Economics)
Kepala Pusat Penelitian SDA Unmul
Sekretaris Pusat Kajian ASEAN Unmul
12 sampai 16 Agustus 2014 yang lalu, penulis
bersama-sama dengan 5 perwakilan Pusat Study Asean se Indonesia diundang oleh
Pemerintah Taiwan ke Taipei untuk melakukan kunjungan study atau Comparative
Study selama 5 hari.Keenam Pusat Studi Asean tersebut adalah UGM, UNAIR, UNPAD,
ANDALAS, BRAWIJAYA dan UNMUL. Saat ini ada 11 Pusat Studi Asean di Indonesia yg
didirikan oleh Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan
Universitas-universitas negeri di Indonesia, dan untuk wilayah Kalimantan
sejauh ini Pusat Studi Asean hanya ada di UNMUL.
Kunjungan yang dimulai dengan pertemuan di Taipei
Economic and Trade Office (TETO) Jakarta ini bertujuan untuk lebih memahami
hubungan ekonomi, sosial, pendidikan, research dan budaya antara Indonesia
dengan Taiwan dan antara Asean dengan Taiwan, beserta dengan peluang dan
tantangannya. Untuk mencapai tujuan tersebut kunjungan ke Taipei diformat
dengan berbagai pertemuan, seminar dan dialog dengan instansi pemerintah, LSM
dan lembaga pengkajian serta universitas-universitas di Taipei, total
general selama 4 hari kunjungan terdapat 4 kali seminar ditempat yang berbeda
dan 6 dialog diberbagai institusi pemerintah dan think tank Taiwan, seperti
Kementerian Luar Negeri Taiwan, Kementerian Perdagangan Taiwan, Kementerian
Urusan China Daratan Taiwan, Taiwan Foundation for Democracy, Taiwan Institute
for Economic Research, Taiwan International Development, Tamkang University
Taipei, dan Foreign Association of Taiwan. Kunjungan untuk meperdalam pemahaman
terhadap sejarah dan berdirinya negara Taiwan juga dilakukan ke beberapa museum
Taipei, seperti Chiang Kai Sek Memorial Park, National Museum of Taiwan, Sun
Yat Sen Memorial Park, dan Gedung Tertinggi ke dua di dunia yaitu Taipei 101.
Kepada Humas Unmul, penulis memberikan Intisari
dari laporan Comparative Study Pusat Studi Asean UNMUL ke
Taiwan dari berbagai hasil seminar, dialog, kunjungan lapangan sebagaimana
disebutkan diatas, serta dilengkapi dengan referensi yang penulis miliki selama
berada di Taipei.
Dari semua proses dialog dan seminar maupun
sejarah Taiwan, penulis berkesimpulan bahwa situasi saat ini sangat tidak mudah
bagi Taiwan terutama dihadapkan pada masa depan dengan China Tiongkok oleh
karena itu untuk menggambarkan kondisi tersebut penulis beri judul, TAIWAN,
HARIMAU ASIA TERPERANGKAP OLEH TIONGKOK.
Taiwan, siapa mereka?
Taiwan adalah sebuah negara melingkupi sebuah
pulau yang terletak dilautan Pacifik (Laut China Selatan), Portugis menyebutnya
dengan pulau Formosa yang artinya pulau yang indah, terletak di Utara
Philippina atau Selatan Jepang dan di Barat China Daratan(Tiongkok), dibatasi
oleh selat Taiwan dengan ibukota negara di Taipei.
Ditinjau dari segi iklim, Taiwan mirip dengan
Indonesia beriklim tropis hingga sub-tropis sehingga menjadikan Taiwan sebagai
salah satu pusat kekayaan biodiversitas di Asia dengan topography yang
bervariasi dataran sampai pegunungan, dengan kelembaban yang cukup tinggi,
menjadikan hutan dan daratan Taiwan kaya akan jenis tumbuhan dan binatang,
terlihat dari 120 spesies jenis mamalia, 670 spesies burung, 141 reptil, 400
spesies kupu-kupu dan lebih dari 3.100 spesies ikan, dan lebih dari 4.596
spesies tumbuhan berbunga.Salah satu ikan yang sangat terkenal adalah ikan salmon
formosa.
Sejarah Berdirinya The
ROC atau Taiwan
Pemerintah Republic of China (ROC) mulai
melaksanakan pemerintahan atas Taiwan pada tahun 1945 setelah Jepang menyerah
diakhir perang dunia ke II. Pemerintah the ROC pindah ke Taiwan pada tahun 1949
setelah kalah dalam perang sipil China. Pemimpin ROC daratan kalah dalam perang
sipil China.
Sejak saat tersebut the ROC melanjutkan
pemerintahannya ke pulau utama Taiwan dan sejumlah pulau kecil lainnya dan
meninggalkan China daratan. Pihak berwenang di Beijing tidak pernah menjalankan
kedaulatannya atas Taiwan atau pulau-pulau lainnya yang dikuasai pemerintah the
ROC di Taipei.Sejak tahun 1987 Taiwan resmi menjadi sebuah negara demokrasi
dengan pencabutan undang-undang darurat militer yang berlaku sejak tahun 1945.
Saat ini Taiwan menjadi sebuah negara yang demokratis dan memelopori berbagai
kegiatan demokrasi diberbagai belahan dunia.
Tahun 1996 untuk pertama kalinya Taiwan menyelenggarakan
pemilihan presiden secara demokratis. Tahun 2002 menjadi anggota WTO(organisasi
perdagangan dunia), hingga tahun 2013 Taiwan telah menandatangi berbagai
perjanjian bilateral ekonomi termasuk kesepakatan Kerangka Kerjasama Ekonomi
dengan Tiongkok dan normalisasi hubungan ekonomi dan perdagangan lintas Lintas
Selat Taiwan.
Taiwan telah menandatangai perjanjian kerjasama
atau kemitraan ekonomi dengan Singapura dan New Zeland, dan memiliki ratusan
perwakilan perdagangan diberbagai negara didunia, termasuk Indonesia.Sejak
tahun 2008, Taiwan dipimpin oleh Presiden Ma Ying-jeou dari partai Kuomintang
yang lebih mengedepankan hubungan baik dengan Tiongkok, dimana persoalan
kemerdekaan atau unifikasi tidak menjadi egenda politik utama pemerintahan Ma
Ying jeou, hal ini terlihat dari berbagai kebijakan ekonominya yang lebih
mengutamakan status quo dengan Tiongkok.
Walaupun the ROC atau Taiwan hanya merupakan
sebuah negara kecil (dilihat dari luas wilayah), namun statistik ekonomi dan
perdagangan serta produk teknologi negara ini membuat dunia banyak tergantung
ke pada Taiwan.Statistik ekonomi Taiwan memang fantastis, merupakan negara di
Asia dengan pertumbuhan ekonomi yang cenderung stabil sejak 3 dekade terakhir,
perdagangan Taiwan membukukan total nilai sebesar 575 milliar dollar ditahun
2013, lebih dua kali lipat dari Indonesia.
Statistik ekspor Taiwan ke Indonesia ditahun 2013
mencapai US $.15 milliar dollar, dengan produk utama mesin, alat2 listrik dan
technology tinggi, sedangkan import Taiwan dari Indonesia sebesar US$.7,15
milliar. Indonesia mengalami defisit perdagangan yang sangat besar dengan
Taiwan mendekati US$. 7,85 milliar dollar ditahun 2013.Eksport utama Indonesia
ke Taiwan adalah kekayaan alam seperti minyak dan bahan tambang lainnya.
Sampai tahun 2013 total investasi Taiwan di
Indonesia mencapai US$ 15,36 milliar sedangkan investasi Indonesia di Taiwan
“hanya” US $. 113, juta dollar. Jika dibandingkan dengan negara Asean lainnya
maka Indonesia masih kalah dari Vietnam sebagai no 1 tujuan investasi Taiwan
yang mencapai total US$.27.25 milliar (data per 2013). Namun secara keseluruhan
Tiongkok adalah tujuan utama investasi Taiwan yang mencapai 20% dari total
investasi Taiwan diluar negeri.
Dengan melihat statistik ekonomi dan perdagangan
diatas dapat disimpulkan bahwa banyak hal yang dapat dipelajari oleh Indonesia
dari Taiwan, bagaimana sebuah negara yang “kecil” tetapi dapat menjadi raksasa
ekonomi, apalagi tidak ditopang oleh kekayaan sumber daya alam seperti
Indonesia. Salah satu sektor yang sangat perlu dipelajari dari Taiwan adalah
bagaimana negara tersebut dapat membangun usaha kecil dan menengah yang menjadi
motor penggerak perekonomian nasional.
Dengan berbagai data dan argumentasi diatas dapat
disimpulkan bahwa Taiwan merupakan sebuah negara yang sangat penting bagi
Indonesia dan sebaliknya Indonesia juga sangat penting dimata Taiwan terutama
dalam hubungan ekonomi, namun bagaimana hubungan kedua negara ini dapat
ditingkatkan dan kendala apa yang akan dihadapi akan saya jelaskan pada bagian
berikut ini.
Taiwan: Kami sangat
memerlukan dukungan Indonesia.
Sejak berkembangnya pengaruh Tiongkok dalam
perekonomian global, ternyata juga diikuti semakin kuatnya pengaruh politik
global dari negara tersebut, dan memberi implikasi yang semakin serius terhadap
Taiwan.
Bagi Taiwan untuk terlibat dalam pergaulan
internasional yang setara dan partisipatif sangat mendesak, kebosanan terhadap
politik “bawah tanah” terhada China Daratan atau Tiongkok sebagaimana yang
terjadi selama ini sangat ingin diakhiri dengan pengakuan dunia atas Taiwan
sebagai sebuah negara berdaulat. Disinilah letak persoalan bagaimana Pemerintah
Indonesia merespon dan mendukung kemerdekaan taiwan disatu sisi, namun juga
tetap berhubungan baik dengan Pemerintahan Beijing, tetapi apakah ini mungkin
dengan perkembangan hubungan bilateral Indonesia dengan Tiongkok yang semakin
signifikan?, apalagi politik luar negeri Indonesia bebas aktif namun menganut
prinsip tidak mencampuri urusan negara lain, ataukah hal ini bisa dikompromikan
dengan Tiongkok?.
Hampir semua menyadari bahwa dengan status
Tiongkok sebagai salah satu pemilik hak veto di Perserikatan Bangsa-Bangsa akan
membuat pengakuan terhadap Taiwan akan memperoleh reaksi keras dari Tiongkok.
Namun demikian tentu sangat tetap tergantung pada bagaimana Pemerintah
Indonesia melihat keuntungan memiliki hubungan setara dengan Taiwan sebagai
sebuah negara, tanpa mengabaikan dampak negatif yang juga muncul.
Selalu ada plus minus dari sebuah kebijakan
politik, namun bagaimana nilai plus tersebut dapat membantu rakyat Indonesia
meningkatkan kesejahteraan melalui pembinaan hubungan diplomatik dengan Taiwan
adalah sebuah pertanyaan lain yang harus dijawab. Atau mungkin juga hubungan
ekonomi dan perdagangan kedua negara dapat dilakukan secara maksimal tanpa
harus mempersoalkan status kemerdekaan Taiwan, barangkali pilihan lain yang
juga perlu mendapat pengkajian.
Tetapi sikap tidak mengakui kedaulatan suatu
negara namun aktif mengeksplorasi manfaat ekonomi dengan negara tersebut juga
bukanlah sikap sebuah negara besar seperti Indonesia, oleh karena itu Indonesia
perlu memiliki posisi yang jelas dan tegas, bahwa dengan pengakuan atas
kedaulatan Taiwan tidak dimaksudkan untuk menurunkan level hubungan dengan
Tiongkok, justru akan semakin memperbesar tingkat hubungan, karena telah
menghilangkan salah satu duri dalam hubungan kedua negara. Namun pilihan diatas
belum akan diambil oleh pemerintah Indonesia dengan melihat pengaruh Tiongkok
dan sementara ini yang terbaik adalah melanjutkan hubungan perdagangan dan
ekonomi serta pendidikan dan budaya tanpa harus mencampuri urusan dalam negeri
pemerintahan Beijing, atas klaimnya terhadap Taiwan.
Kerja ke taiwan
yusufLabels: cari
kerja di taiwan, info
kerja di taiwan, info
kerja ke taiwan, kerja ke
taiwan, lowongan
kerja di taiwan, lowongan
kerja ke taiwan, lowongan
kerja taiwan 10:08 AM
Profil
negara taiwan:
Taiwan adalah nama umum dari
Negara yang disebut Republik China (ROC). Saat ini wilayah ROC tidak hanya
mencakup pulau Taiwan saja, tetapi juga kelompok-kelompok pulau yang lebih
kecil seperti Penghu, Kinmen dan Matsu, yang dua terakhir terletak hanya lepas
pantai dari daratan. Wilayah tersebut membentuk daerah sisa pemerintahan dari
pemerintah ROC, yang mundur dari daratan pada tahun 1949, setelah pasukan
komunis mengambil alih.
Namun, ada berbagai penggunaan dari nama "Taiwan"
Ini bisa berarti:
1. Taiwan adalah sebuah Negara / Negara yang mengaturnya adalah (Republik Cina)
2. Taiwan adalah nama pulau individual
3. Taiwan adalah sebuah provinsi bagian dari ROC atau yang diklaim oleh daratan komunis "Republik Rakyat Cina"
Pertentangan perihal apakah Taiwan mungkin disebut sebagai sebuah negara atau tidak adalah karena sengketa antara dua blok politik utama: Putusan Pan-Blue koalisi dipimpin oleh Kuomintang merasa bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayah Republik Cina dan di klaim untuk menjadi pemerintahan tunggal yang sah dari seluruh China. Namun, mereka telah semakin banyak digunakan "Taiwan" untuk merujuk pada ROC, terutama ketika untuk status internasional.
Namun, koalisi oposisi Pan-Hijau, yang memimpin sebagian besar oleh Partai Progresif Demokratik, berpikir bahwa Taiwan adalah negara sendiri, terpisah dan independen dari China (sebagai setidaknya de-facto). DPP telah menyerukan peningkatan penggunaan "Taiwan", bukan "Cina", atau "Republik Cina".
Amerika Serikat tidak mengakui bahwa Taiwan adalah negara mandiri dan "mengakui" bahwa itu adalah bagian dari China. Sebelum beralih hubungan diplomatik ke China daratan pada tahun 1979 di bawah Taiwan Relations Act, pemerintah AS mengakui Taiwan sebagai "Republik China"
Namun, ada berbagai penggunaan dari nama "Taiwan"
Ini bisa berarti:
1. Taiwan adalah sebuah Negara / Negara yang mengaturnya adalah (Republik Cina)
2. Taiwan adalah nama pulau individual
3. Taiwan adalah sebuah provinsi bagian dari ROC atau yang diklaim oleh daratan komunis "Republik Rakyat Cina"
Pertentangan perihal apakah Taiwan mungkin disebut sebagai sebuah negara atau tidak adalah karena sengketa antara dua blok politik utama: Putusan Pan-Blue koalisi dipimpin oleh Kuomintang merasa bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayah Republik Cina dan di klaim untuk menjadi pemerintahan tunggal yang sah dari seluruh China. Namun, mereka telah semakin banyak digunakan "Taiwan" untuk merujuk pada ROC, terutama ketika untuk status internasional.
Namun, koalisi oposisi Pan-Hijau, yang memimpin sebagian besar oleh Partai Progresif Demokratik, berpikir bahwa Taiwan adalah negara sendiri, terpisah dan independen dari China (sebagai setidaknya de-facto). DPP telah menyerukan peningkatan penggunaan "Taiwan", bukan "Cina", atau "Republik Cina".
Amerika Serikat tidak mengakui bahwa Taiwan adalah negara mandiri dan "mengakui" bahwa itu adalah bagian dari China. Sebelum beralih hubungan diplomatik ke China daratan pada tahun 1979 di bawah Taiwan Relations Act, pemerintah AS mengakui Taiwan sebagai "Republik China"
Untuk media luar Taiwan dan Cina daratan, sebagian besar dari mereka tetap netral dan biasanya merujuk kedua belah pihak hanya sebagai "Taiwan" dan "China". Merujuk mereka sebagai "Republik China" dan "Republik Rakyat Cina" dapat menyebabkan kebingungan di antara orang-orang yang tidak benar-benar memahami situasi saat ini.
Singkatnya,sampai saat ini banyak orang masih bingung apakah taiwan sebagai negara merdeka atau bagian dari China? Namun oleh konstitusi itu sendiri (hukum dasar), Republik Cina adalah negara sendiri, bukan "Taiwan".
Peluang kerja ke TAIWAN.
Di Taiwan saat ini jumlah orangtua usia lanjut terus bertambah, berikut di beberapa wilayah juga dibangun pabrik, yang dalam ini tentunya akan membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia.
Dalam dua tahun terakhir hubungan Indonesia - Taiwan mengalami peningkatan dan kemajuan dibanding tahun-tahun sebelumnya, khususnya terkait penempatan TKI di negaranya. Hingga Juli 2012 keberadaan TKI di Taiwan sebanyak kurang lebih 186.000 orang.
Sedangkan Director General Bureau of Employment and Vocasional Training, Coucil of Labour Affair (CLA), Mr Lin San Quei mengatakan, pada tahun 2012 ini pihaknya menginginkan adanya peningkatan penempatan TKI ke Taiwan hinnga mencapai 200.000 orang atau peningkatan 42,23 persen dari tahun 2011 lalu.
3 komentar:
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [1827] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 750 JUTA , wassalam.
terima kasih infonya
Posting Komentar