Artikel Berhubungan Intim Saat Hamil
Beberapa posisi yang bisa dilakukan pada saat hamil yaitu:
- Posisi suami di atas istri : umumnya posisi seks
ini banyak dilakukan dan berbagai divariasi seperti kaki istri menjepit
pinggang suami, di bawah bokong istri diganjal bantal dan istri berada
di pinggir tempat tidur dengan suami berdiri di lantai. Diharapkan badan
suami sedikit keatas agar tulang kemaluan istri dan klitoris (klentit)
tersentuh dengan pangkal penis sehingga orgasme istri dapat tercapai.
Jika perut istri sudah besar, suami bisa memposisikan badan miring ke
salah satu sisi. Disamping itu istri pun harus mencari posisi yang
paling ideal supaya rangsangan seksual tidak terputus dan tercapai
orgasme.
- Posisi istri di atas suami: posisi ini memberikan
keuntungan pada istri mengatur posisi yang aktif dalam aktivitas
seksual. Posisi ini bermanfaat untuk suami yang gemuk, menderita
penyakit jantung dan istri yang hamil sampai trimester kedua.
Keuntungan lainnya suami bebas memberikan rangsangan pada tempat yang
erotik dan istri bisa mengatur tubuhnya dalam posisi yang paling
merangsang untuk mencapai orgasme karena klitorisnya selalu tersentuh
dan terangsang dengan sempurna. Hindari penetrasi yang dalam jika
kehamilan yang sudah besar.
- Posisi suami istri berbaring miring: pada posisi ini suami dan istri berada pada posisi berbaring dan badan miring atau berguling (bukan diatas atau dibawah). a. Berbaring dengan membelakangi suami,
penetrasi penis ke liang senggama dari arah belakang, dalam posisi ini
istri harus memperhatikan kebersihan anus (dubur) apalagi waktu hamil
supaya terhindar dari kemungkinan infeksi kehamilan. Posisi ini sangat
mendukung dilakukan jika kehamilan tua atau disaat perut Istri sudah
besar karena posisi ini tidak menekan perut ibu dan janin. Posisi ini
suami memberikan pelukan hangat dan belaian lembut di perut dan bagian
sensitif lainnya. b. Istri berbaring miring dan menindih satu paha suami atau sebaliknya suami berbaring miring menindih satu paha istri. c. Suami-istri miring menyilang secara diagonal.
- Posisi duduk dan saling berhadapan, kedua kaki istri diatas kaki suami. Posisi ini bisa dilakukan jika perut ibu masih kecil.
- Posisi berdiri dan membelakangi suami. Posisi ini aman dilakukan pada kehamilan tua guna menghindari benturan.
- Posisi istri setengah duduk dengan sebelah kaki
berjuntai disisi tempat tidur atau di pegang suami dengan posisi badan
suami miring sedikit agar tidak menekan perut istri yang besar.
- Posisi istri siku-lutut. Posisi seperti merangkak,
istri bertumpu pada lutut dan sikunya. Penetrasi suami dari belakang.
Posisi ini memberikan keuntungan sepihak pada suami. Posisi ini
dihindari jika perut sudah besar karena ibu akan merasakan sesak nafas
menahan beratnya perut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar