Selasa, 07 April 2015

Artikel Berhubungan Intim Saat Hamil

Beberapa posisi yang bisa dilakukan pada saat hamil yaitu:

  1. Posisi suami di atas istri : umumnya posisi seks ini banyak dilakukan dan berbagai divariasi seperti kaki istri menjepit pinggang suami, di bawah bokong istri diganjal bantal dan istri berada di pinggir tempat tidur dengan suami berdiri di lantai. Diharapkan badan suami sedikit keatas agar tulang kemaluan istri dan klitoris (klentit) tersentuh dengan pangkal penis sehingga orgasme istri dapat tercapai. Jika perut istri sudah besar, suami bisa memposisikan badan miring ke salah satu sisi. Disamping itu istri pun harus mencari posisi yang paling ideal supaya rangsangan seksual tidak terputus dan tercapai orgasme.
  2. Posisi istri di atas suami: posisi ini memberikan keuntungan pada istri mengatur posisi yang aktif dalam aktivitas seksual. Posisi ini bermanfaat untuk suami yang gemuk, menderita penyakit jantung dan istri yang hamil sampai trimester kedua. Keuntungan lainnya suami bebas memberikan rangsangan pada tempat yang erotik dan istri bisa mengatur tubuhnya dalam posisi yang paling merangsang untuk mencapai orgasme karena klitorisnya selalu tersentuh dan terangsang dengan sempurna. Hindari penetrasi yang dalam jika kehamilan yang sudah besar.
  3. Posisi suami istri berbaring miring: pada posisi ini suami dan istri berada pada posisi berbaring dan badan miring atau berguling (bukan diatas atau dibawah). a. Berbaring dengan membelakangi suami, penetrasi penis ke liang senggama dari arah belakang, dalam posisi ini istri harus memperhatikan kebersihan anus (dubur) apalagi waktu hamil supaya terhindar dari kemungkinan infeksi kehamilan. Posisi ini sangat mendukung dilakukan jika kehamilan tua atau disaat perut Istri sudah besar karena posisi ini tidak menekan perut ibu dan janin. Posisi ini suami memberikan pelukan hangat dan belaian lembut di perut dan bagian sensitif lainnya. b. Istri berbaring miring dan menindih satu paha suami atau sebaliknya suami berbaring miring menindih satu paha istri. c. Suami-istri miring menyilang secara diagonal.
  4. Posisi duduk dan saling berhadapan, kedua kaki istri diatas kaki suami. Posisi ini bisa dilakukan jika perut ibu masih kecil.
  5. Posisi berdiri dan membelakangi suami. Posisi ini aman dilakukan pada kehamilan tua guna menghindari benturan.
  6. Posisi istri setengah duduk dengan sebelah kaki berjuntai disisi tempat tidur atau di pegang suami dengan posisi badan suami miring sedikit agar tidak menekan perut istri yang besar.
  7. Posisi istri siku-lutut. Posisi seperti merangkak, istri bertumpu pada lutut dan sikunya. Penetrasi suami dari belakang. Posisi ini memberikan keuntungan sepihak pada suami. Posisi ini dihindari jika perut sudah besar karena ibu akan merasakan sesak nafas menahan beratnya perut.

Tidak ada komentar: