PENDAHULUAN
Puji syukur kepada
allah. Bahwa atas rahmatnya dan inayahnya,ku tulis maklah ini dengan banyak
kekurangan , sebagai upaya menjelaskan sebagai permasalahan prinsip tentang
kepmimpinan umat manusia dalam sistem ilahi (sistem ilahi) pengambar nirsi
“Rahmatan li alamin”.
Secara
rasional dipahami bahwa tidaklah mungkin
suatu konsep dapat diterapkan secara baik dan sempurna . tanpa kepemimpinan
yang sesuai atau yang dikehendaki oleh konsep itu sendiri maka islam sebagai
suatu ajaran yang wajib diterapkan atau di implementasikan dalam kehidupan
nyata , tentu membutuhkan kepemimpinan sesuai ajaran yang dimaksud. Maka ajaran
islam telah menentukan istilah kepemimpinannya sendiri. Sesuai alqur’an dan
al-hadits yang telah dicontohkan penerapannya dalam masa yang cukup panjang,
melalui contoh langsung dari rosulullah
SAW. Kurang lebih selama 23 tahun dan juga para Kholifa urrasyidan
sebagai kelanjutan kepemimpinan Rasulullah.
INTI PEMBAHASAN
Saya
memberi judul “Gambaran Global pemerintahan Islam” karena dewasa ini masih
banyak diantara kaum muslimin yang berpendapat bahwa dirinya merasa cukup
menjadi seorang muslim yang hanya taat kepada Allah dan Rosulnya secara sendiri
– sendiri tanpa Ulil Amri, sehingga membentuk opini dikalangan awam atau yang belum
memahami islam secara benar seolah- olah islam hanyalah ajaran pribadi belaka
seperti agama – agama lainnya.
Pengertian,
tentang universia lisme islam dan pembawaan ajaran sekterian, dalam makalah ini
akan nampak jelas. Guna menghindari perpecahan ummat yang diakibatkan oleh
sifat – sifat Ta’ashuf ( panatik ) golongan.
Karena
jika dalam dunia ini tidak ada yag namanya pemimpin (kholifah) maka semua
kehidupan tidak akan lancar baik dalam ummat sampai pada diri sendiri,mangapa
demikian karena dengan adanya pemimpin dunia akan baik –baik saja,Allah
menciptakan Nabi Adam itu bukan untuk apa – apa tetapi tiada lain sebagai
pmimpin didunia ini. Sebagai pemimpin bukan sewena – wena mengatur kehidupan
itu ada caranya semua dan ada peraturannya maka taatilah yang namanya
peraturan,jika peraturan itu tidak ditaati maka semuanya akan sia – sia saja.
Dan sebagai pemimpin bukan untuk berfoyah – foyah melainkan semata – mata
karena keridlaan Allah SWt.
Mudah – mudahan makalah kecil ini, akan
benar – benar manfaat bagi terwujudnya kembali kepemimpinan islam yang mampu
mengemban misi RAHMATAN LIL ALAMIN. Demi kesejahteraan ummat manusia lahir dan
batin dan kelestarian alam semesta di bawah satu kepemimpinan ULIL- AMRI
MINKUM. Amien...
A.ULIL AMRI
Suatu kekuasan wilayah yang berdaulat untuk memprtahankan dan
menegakkan hukum – hukum Allah dan Rosulnya sebagaiman yang telah icontohkan
penerapannya secara baik oleh utusannya ( Nabi muhammad ) di muka bumi ini
untuk sekalian manusia demi kesjahteraan hidup mereka lahir dan batin dan
sebagai rahmat bagi sebagian alam, para penguasanya adalah wakil – wakil allah
di atas dunia ini yang disebut Uli Amri dari orang – orang yang beriman .
mereka berkwajiban menuntun dan mengarahakan mnusia pada pengarahan diri hannya
kepada Allah semata sebagai kholik pencipta, untuk sepenuhnya tunduk dan patut
kepada segala perintah atau larangan Allah da rosullnya,
Artiinnya :“ wahai orang – orang yang beriman taatilah
Allah dan taatilah rosulullah Ulil Amri
di antara kalian ”.
Ulim Amri dari orang – orang
yang beriman yang dimaksudkan oleh ayat tersebut di atas adalah para penguasa
yang berkewajiban membimbing ummat dan mengarahkan ummat manusia untuk
melaksanakan ta’at terhadap ketentuan –
ketentuan Allah dan Rosullnya dengan menerapkan hukum – hukum syariat islam
sebagai peraturan dan perundangan. Adapun yang berlaku dalam segala persoalan
dan permasalahan yang mereka hadapi di segala aspek kehidupan. Bukan sekedar
pemimpin organisasi, bukan pemimpin pantasi, dan perhimpunan golongan tertentu.
Mereka adalah para penguasa yang terdiri orang – orang beriman, dimulai dari
seorang imam atau kholifah beserta sifat –sifatnya yang mempunyai kekuasaan
atas seluruh kaum muslim di muka bumi ini, dan semua golongan masyarakat yang
berada di bawah kekuasaannya untuk hanya memimpin atau menerapkan hukum
syariaat islam.
Adapun orang – orang non muslim
yang berada di wilayah kekuasaan ulil amri tetap tidak bisa dipaksakan untuk
merubah keyakinan atau meninggalkan agama mereka. Namun berkewajiban tunduk
pada ulil amri, tentang pelaksanaan hukum yang menyangkut kemaslahatan umum
berlaku bagi seluruh masyarakat yang berada di bawah kekusaannya. Ulil amri
yang dimaksudkan adalah penguasa kaum muslimin yang tidak akan sudi berkompromi
untuk melaksanakan kebaikan atau apapun yang bertentangan dengan agama islam
dan tidak pula akan sudi mencampur adukkan antara yang baik dam yang batil.
Ketika imam berhalangan
mejalanka tugasnya karena suatu hal, maka ia harus menunjuk wakilnya sementara
ia berhalangan, dan jika imam kholifah
tidak dapat lagi melaksanakan karena meninggal dan lain – lain, amka ummat
islam berkewajiban menggantinya. Adapun orang – orang kafir dan ahlul kitab
tidak berhak menjadi pemimpin orang – orang yang beriman sebab mereka
bukan ahlinya terhadap kebjaksanaan –
kebijaksanaan islam. Mereka juga tidak berkewajiban memilih ulil amri dari orang – orang beriman.
B. PARA PEMBANTU IMAM
Imam sebagaimana halnya manusia biasa di samping mempunyai kelebihan
tentu saja mepunyai kelemahan atau kekurangan. Seorang imam tidaklah pasti
sebagai orang yang terbaik dikalangan ummatnya diseagala bidang sebab ia bukan
manusia super yang menguasai seluruh bidang ilmu dan keahlian. Oleh karena itu
demi tanggung jawab dan efrensi kerjanya seorang imam harus mempunyai
pendamping – pendamping terpercaya dan
para pembantunya dalam rangka merealisir ayat – ayat Allah dalam
kehidupannyata.
Seorang imam harus pandai dalam
ahli ijtihad dan untuk mencegah semaksimal mungkin kekeliruan – kekeliruan
dalam hal tersbut maka ia perlu disampingi beberapa orang yang terpercaya dan
jujur dan tulis serta mengerti benar ilmu Al – Qur’an atau Al – Hadits sebagai
setandar kebenaran. Mereka inilah yang mengambil berbagai keputusan ijtihad
mlalui musyawarah mereka sebagai dewan imanah yang snantiasa membantu imam
berfikir memecahkan berbagai persoalan penting demi kemaslahatan islam dan
ummatnya.
Para amri yangmewakili imam di
seluruh daerah atau wilayahnya kekuasaan islam bekewajiban menyampaikan seluruh
ummatnya atas perintahnya dan mereka harus dapat mempertanggung jawabkan segala
aktivitas mereka sebagai amir di hadapan imam. Para amir di seluruh wilayah
tersebut diangkat atas keputusan imam berdasarkan berbagai pertimbangan yang
kelak akan akan dipertanggung jawabkan oleh imam di hadapan Allah SWt. Adapun
tentang pengelolaan bumi berdasarkan keahlian – keahlian tertentu secara
porposiol, maka bidang keahlian dimaksud wajib diserahkan kepada ahlinya tetap
agar tidak terjadi salah unsur yang bakal merugikan rakyat dan alam. Untuk
menetapkan orang – orang tertentu pada keahlian mereka masing – masing yang
bertugas membantu imam dalam meningkatkan kemampuan rakyatnya disegala bidang
dan mereka itu sering disebut waris atau wacara atau para menteri. Mereka semua
langsung berhubungan dengan rakyat sesuai kemungkinan yangada berdasarkan dan
kondisi agar dapat membimbing rakyat meningkatkan propesionalisme mereka dalam
segala bidang yang dibutuhkan dalam perkembangan dan kemajuan islam dan
umatnya, sebutlah mempunyai mentri pertahanan dan ke amanan, tentunya secara
terus menerus memberi pengertian dibidang pertahanan dan keamanan serta
meltatih para pemuda dibidang ketentaraan secara bertahap. Sehingga seluruh
pemuda masyarakt islam tidak ada yang buta tentang persenjataa, disamping menggelar
tugas – tugas dengan khusus para tentara profesional. Demikian pula para mentri
atau uzara lainnya masing – masing belangsung menurut keahliannya dalam bidang
– bidang yang dibutuhkan oleh pemerintah islam demi terlaksananya hukum atas
syriaat islam secara sempuran di masyarakat.
PENUTUP
Artinya: “ dan kami mengutusmu (Muhammad ) hanyalah sebagai rahmat bagi sekalian
alam “. Kekholifaan adalah
sistem kepemimpinan isalm yang eajib disempurnakan keberadaanya di muka bumi
ini seluru aktivitas kekholifaan bernilai ibadah yang insya allah akan
mendapatkan rahmat dan ridlannya, bila dilaksanak dengan tulus ikhlas , sistem
kepemimpinan islam ini yang telah di contohkan oleh para kholifah setelah nabi
Muhammad wafat sebagai kelanjutan kepemimpinan nabi dalam mewujudkan
kesejahteraan ummat manusia lahir dan batin dan kelestarian alam smesta melalui
penerapan ajaran yang maha pencipta lagi bijaksana serta baik dan benar sebagai
rahman lil alamin. Oleh karena itu jika kekholifaan ini ternyata tiadak ada,
maka wajib adanya segolongan kaum muslimim mengumumkan dirinya sebagai
kekholifaannya dan maka perorangpun mengumumkan dirinya sebagai kholifah Fil
arldi atau imam umat islam pesyaratannya karena hanya melalui ulil amri. Zakat
mal akan dapat disalurkan secara baik dan benar terhadapnya mustakhiqnya.
Maka pengumuman kekholifaan,
setelah hilangnya adalah kewajiban mutlak dan tidak bolleh diabaikan lagi,
sebab akan berakibat fatal bagi pelaksanaan ajaran islam dimana ummatnya akan
melaksanakan acara secara pribadi berdasarkan kemaun sendiri atau golongan
tanpa ada keterikatan dengan ulil amri sampai hari kiamat dan seorang muslimin
mati dal keadaan jahiliyah, hidup liar luar jamaah, naudzubila min dzalik.
Sudah sepantasnya umat islam memahami benar
vigensinya bejemaah agar tidak merasa benar dengan menjadi anggota firqoh atau
golongan – golongan partai – partai yang tidak mengumumikan kepemimpinannya
kholifah fil ardli sebagai pembawa misi “RAHMATAN LIL ALAMIN” sehingga terwujud
jamaah secara edial tidak beubah – ubah dalam kondisi bagaimanapun walau hanya
beranggotakan beberapa orang mu’min saja di mka bumi ini.
Demikianlah risalah kecil ini
kami tulis penjelasan kenapa dan bagaimana perlunya segera diumukan adanya
kekholfaan dimuka bumi ini sebagai wadah pemersatu ummat dalam sistem
kepemimpina islam atau kholifah islamiyah dan disebut KHILAFATUL MUSLIMIN,
Artinya: pemuda
– pemuda sekarang adalah pemimpin yang masa akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar