Selasa, 07 April 2015

mAKALAH Gambaran Global pemerintahan Islam



PENDAHULUAN
                Puji syukur kepada allah. Bahwa atas rahmatnya dan inayahnya,ku tulis maklah ini dengan banyak kekurangan , sebagai upaya menjelaskan sebagai permasalahan prinsip tentang kepmimpinan umat manusia dalam sistem ilahi (sistem ilahi) pengambar nirsi “Rahmatan li alamin”.
                Secara rasional  dipahami bahwa tidaklah mungkin suatu konsep dapat diterapkan secara baik dan sempurna . tanpa kepemimpinan yang sesuai atau yang dikehendaki oleh konsep itu sendiri maka islam sebagai suatu ajaran yang wajib diterapkan atau di implementasikan dalam kehidupan nyata , tentu membutuhkan kepemimpinan sesuai ajaran yang dimaksud. Maka ajaran islam telah menentukan istilah kepemimpinannya sendiri. Sesuai alqur’an dan al-hadits yang telah dicontohkan penerapannya dalam masa yang cukup panjang, melalui contoh langsung dari rosulullah  SAW. Kurang lebih selama 23 tahun dan juga para Kholifa urrasyidan sebagai kelanjutan kepemimpinan Rasulullah.
                INTI PEMBAHASAN
                Saya memberi judul “Gambaran Global pemerintahan Islam” karena dewasa ini masih banyak diantara kaum muslimin yang berpendapat bahwa dirinya merasa cukup menjadi seorang muslim yang hanya taat kepada Allah dan Rosulnya secara sendiri – sendiri tanpa Ulil Amri, sehingga membentuk opini dikalangan awam atau yang belum memahami islam secara benar seolah- olah islam hanyalah ajaran pribadi belaka seperti agama – agama lainnya.
                Pengertian, tentang universia lisme islam dan pembawaan ajaran sekterian, dalam makalah ini akan nampak jelas. Guna menghindari perpecahan ummat yang diakibatkan oleh sifat – sifat Ta’ashuf ( panatik ) golongan.
                Karena jika dalam dunia ini tidak ada yag namanya pemimpin (kholifah) maka semua kehidupan tidak akan lancar baik dalam ummat sampai pada diri sendiri,mangapa demikian karena dengan adanya pemimpin dunia akan baik –baik saja,Allah menciptakan Nabi Adam itu bukan untuk apa – apa tetapi tiada lain sebagai pmimpin didunia ini. Sebagai pemimpin bukan sewena – wena mengatur kehidupan itu ada caranya semua dan ada peraturannya maka taatilah yang namanya peraturan,jika peraturan itu tidak ditaati maka semuanya akan sia – sia saja. Dan sebagai pemimpin bukan untuk berfoyah – foyah melainkan semata – mata karena keridlaan Allah SWt.
Mudah – mudahan makalah kecil ini, akan benar – benar manfaat bagi terwujudnya kembali kepemimpinan islam yang mampu mengemban misi RAHMATAN LIL ALAMIN. Demi kesejahteraan ummat manusia lahir dan batin dan kelestarian alam semesta di bawah satu kepemimpinan ULIL- AMRI MINKUM. Amien...








A.ULIL AMRI
                Suatu kekuasan wilayah yang berdaulat untuk memprtahankan dan menegakkan hukum – hukum Allah dan Rosulnya sebagaiman yang telah icontohkan penerapannya secara baik oleh utusannya ( Nabi muhammad ) di muka bumi ini untuk sekalian manusia demi kesjahteraan hidup mereka lahir dan batin dan sebagai rahmat bagi sebagian alam, para penguasanya adalah wakil – wakil allah di atas dunia ini yang disebut Uli Amri dari orang – orang yang beriman . mereka berkwajiban menuntun dan mengarahakan mnusia pada pengarahan diri hannya kepada Allah semata sebagai kholik pencipta, untuk sepenuhnya tunduk dan patut kepada segala perintah atau larangan Allah da rosullnya,


                Artiinnya :“ wahai orang – orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah  rosulullah Ulil Amri di antara kalian ”.
                Ulim Amri dari orang – orang yang beriman yang dimaksudkan oleh ayat tersebut di atas adalah para penguasa yang berkewajiban membimbing ummat dan mengarahkan ummat manusia untuk melaksanakan  ta’at terhadap ketentuan – ketentuan Allah dan Rosullnya dengan menerapkan hukum – hukum syariat islam sebagai peraturan dan perundangan. Adapun yang berlaku dalam segala persoalan dan permasalahan yang mereka hadapi di segala aspek kehidupan. Bukan sekedar pemimpin organisasi, bukan pemimpin pantasi, dan perhimpunan golongan tertentu. Mereka adalah para penguasa yang terdiri orang – orang beriman, dimulai dari seorang imam atau kholifah beserta sifat –sifatnya yang mempunyai kekuasaan atas seluruh kaum muslim di muka bumi ini, dan semua golongan masyarakat yang berada di bawah kekuasaannya untuk hanya memimpin atau menerapkan hukum syariaat islam.
                Adapun orang – orang non muslim yang berada di wilayah kekuasaan ulil amri tetap tidak bisa dipaksakan untuk merubah keyakinan atau meninggalkan agama mereka. Namun berkewajiban tunduk pada ulil amri, tentang pelaksanaan hukum yang menyangkut kemaslahatan umum berlaku bagi seluruh masyarakat yang berada di bawah kekusaannya. Ulil amri yang dimaksudkan adalah penguasa kaum muslimin yang tidak akan sudi berkompromi untuk melaksanakan kebaikan atau apapun yang bertentangan dengan agama islam dan tidak pula akan sudi mencampur adukkan antara yang baik dam yang batil.
                Ketika imam berhalangan mejalanka tugasnya karena suatu hal, maka ia harus menunjuk wakilnya sementara ia berhalangan, dan jika imam  kholifah tidak dapat lagi melaksanakan karena meninggal dan lain – lain, amka ummat islam berkewajiban menggantinya. Adapun orang – orang kafir dan ahlul kitab tidak berhak menjadi pemimpin orang – orang yang beriman sebab mereka bukan  ahlinya terhadap kebjaksanaan – kebijaksanaan islam. Mereka juga tidak berkewajiban memilih ulil amri  dari orang – orang beriman.


B. PARA PEMBANTU IMAM
                Imam sebagaimana halnya manusia biasa di samping mempunyai kelebihan tentu saja mepunyai kelemahan atau kekurangan. Seorang imam tidaklah pasti sebagai orang yang terbaik dikalangan ummatnya diseagala bidang sebab ia bukan manusia super yang menguasai seluruh bidang ilmu dan keahlian. Oleh karena itu demi tanggung jawab dan efrensi kerjanya seorang imam harus mempunyai pendamping – pendamping terpercaya  dan para pembantunya dalam rangka merealisir ayat – ayat Allah dalam kehidupannyata.
                Seorang imam harus pandai dalam ahli ijtihad dan untuk mencegah semaksimal mungkin kekeliruan – kekeliruan dalam hal tersbut maka ia perlu disampingi beberapa orang yang terpercaya dan jujur dan tulis serta mengerti benar ilmu Al – Qur’an atau Al – Hadits sebagai setandar kebenaran. Mereka inilah yang mengambil berbagai keputusan ijtihad mlalui musyawarah mereka sebagai dewan imanah yang snantiasa membantu imam berfikir memecahkan berbagai persoalan penting demi kemaslahatan islam dan ummatnya.
                Para amri yangmewakili imam di seluruh daerah atau wilayahnya kekuasaan islam bekewajiban menyampaikan seluruh ummatnya atas perintahnya dan mereka harus dapat mempertanggung jawabkan segala aktivitas mereka sebagai amir di hadapan imam. Para amir di seluruh wilayah tersebut diangkat atas keputusan imam berdasarkan berbagai pertimbangan yang kelak akan akan dipertanggung jawabkan oleh imam di hadapan Allah SWt. Adapun tentang pengelolaan bumi berdasarkan keahlian – keahlian tertentu secara porposiol, maka bidang keahlian dimaksud wajib diserahkan kepada ahlinya tetap agar tidak terjadi salah unsur yang bakal merugikan rakyat dan alam. Untuk menetapkan orang – orang tertentu pada keahlian mereka masing – masing yang bertugas membantu imam dalam meningkatkan kemampuan rakyatnya disegala bidang dan mereka itu sering disebut waris atau wacara atau para menteri. Mereka semua langsung berhubungan dengan rakyat sesuai kemungkinan yangada berdasarkan dan kondisi agar dapat membimbing rakyat meningkatkan propesionalisme mereka dalam segala bidang yang dibutuhkan dalam perkembangan dan kemajuan islam dan umatnya, sebutlah mempunyai mentri pertahanan dan ke amanan, tentunya secara terus menerus memberi pengertian dibidang pertahanan dan keamanan serta meltatih para pemuda dibidang ketentaraan secara bertahap. Sehingga seluruh pemuda masyarakt islam tidak ada yang buta tentang persenjataa, disamping menggelar tugas – tugas dengan khusus para tentara profesional. Demikian pula para mentri atau uzara lainnya masing – masing belangsung menurut keahliannya dalam bidang – bidang yang dibutuhkan oleh pemerintah islam demi terlaksananya hukum atas syriaat islam secara sempuran di masyarakat.
               





PENUTUP
               


                Artinya: “ dan kami mengutusmu (Muhammad ) hanyalah sebagai rahmat bagi sekalian alam “.             Kekholifaan adalah sistem kepemimpinan isalm yang eajib disempurnakan keberadaanya di muka bumi ini seluru aktivitas kekholifaan bernilai ibadah yang insya allah akan mendapatkan rahmat dan ridlannya, bila dilaksanak dengan tulus ikhlas , sistem kepemimpinan islam ini yang telah di contohkan oleh para kholifah setelah nabi Muhammad wafat sebagai kelanjutan kepemimpinan nabi dalam mewujudkan kesejahteraan ummat manusia lahir dan batin dan kelestarian alam smesta melalui penerapan ajaran yang maha pencipta lagi bijaksana serta baik dan benar sebagai rahman lil alamin. Oleh karena itu jika kekholifaan ini ternyata tiadak ada, maka wajib adanya segolongan kaum muslimim mengumumkan dirinya sebagai kekholifaannya dan maka perorangpun mengumumkan dirinya sebagai kholifah Fil arldi atau imam umat islam pesyaratannya karena hanya melalui ulil amri. Zakat mal akan dapat disalurkan secara baik dan benar terhadapnya mustakhiqnya.
                Maka pengumuman kekholifaan, setelah hilangnya adalah kewajiban mutlak dan tidak bolleh diabaikan lagi, sebab akan berakibat fatal bagi pelaksanaan ajaran islam dimana ummatnya akan melaksanakan acara secara pribadi berdasarkan kemaun sendiri atau golongan tanpa ada keterikatan dengan ulil amri sampai hari kiamat dan seorang muslimin mati dal keadaan jahiliyah, hidup liar luar jamaah, naudzubila min dzalik.
                 Sudah sepantasnya umat islam memahami benar vigensinya bejemaah agar tidak merasa benar dengan menjadi anggota firqoh atau golongan – golongan partai – partai yang tidak mengumumikan kepemimpinannya kholifah fil ardli sebagai pembawa misi “RAHMATAN LIL ALAMIN” sehingga terwujud jamaah secara edial tidak beubah – ubah dalam kondisi bagaimanapun walau hanya beranggotakan beberapa orang mu’min saja di mka bumi ini.
                Demikianlah risalah kecil ini kami tulis penjelasan kenapa dan bagaimana perlunya segera diumukan adanya kekholfaan dimuka bumi ini sebagai wadah pemersatu ummat dalam sistem kepemimpina islam atau kholifah islamiyah dan disebut KHILAFATUL MUSLIMIN,


                Artinya:  pemuda – pemuda sekarang adalah pemimpin yang masa akan datang.  

Tidak ada komentar: