Pemberian pupuk sangatlah penting untuk penambahan unsur hara
pada tanah. Pemberian pupuk harus disesuaikan dengan takaran yang telah
ditetapkan. Pemberian pupuk yang tidak sesuai takaran dapat menyebabkan
gangguan pada tanah dan tanaman, terutama pemberian pupuk buatan. Pada pupuk
buatan pabrk biasanya sudah disertakan anjuran takaran untuk pemberian pupuk
dalam luasan tertentu, tetapi jika tidak ada kita dapat menghitung sendiri
jumlah yang sebaiknya diberikan untuk tanaman. Kebutuhan pupuk sangat
tergantung dari luas pertanaman yang akan dipupuk, dosis pupuk, dan kandungan
hara dalam pupuk.
CONTOH
Pada percobaan pemupukan tanaman kedelai diberikan pupuk N
100 kg/ha, P2O5 75 kg/ha dan K2O 50 kg/ha. untuk ukuran petak
10m x 10m.
Berapa kebutuhan pupuk:
- Urea
- SP-36
- KCl
Diketahui:
Urea (45% N),
artinya setiap 100 kg Urea terdapat 45 kg N
SP-36 (36% P2O5), artinya setiap 100 kg SP-36 terdapat 36 kg P2O5
KCl (60%K2O), artinya setiap 100 kg KCl terdapat 60 kg K2O
Langkah untuk menghitung kebutuhan pupuk tersebut adalah sebagai
berikut:
JAWABAN :
Tentukan jumlah pupuk dalam bentuk Urea pada dosis N
Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis N1 = 100/45 x 100 = 222,22 kg
Urea
per hektar;
Selanjutnya hitung kebutuhan pupuk untuk ukuran 10 m x 10 m
Kebutuhan Urea
= (10x10)/10 000)) x 222 = 2,22 kg per petak.
SP-36 = 75/36X100 = 208.3 kg SP-36/ha; untuk petak berukuran 10
m x 10 m
Kebutuhan SP-36
= (10x10)/10000) x 208.3 = 2,083 kg
KCL = 50/60x100 = 83,33 kg KCl/ha; untuk petak berukuran 10 m x
10 m
Kebutuhan KCl =
(10x10)/10000) x 100 = 0,83 kg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar