TUGAS
FISIOLOGI TUMBUHAN
KLIMATERIK DAN NON KLIMATERIK
Dosen Dr. Ir. Titiek Islami, MS
SEMESTER GANJIL 2015/2016
NAMA :
NURUL SHOLEHUDDIN
NIM :2014330069
FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
JAWA TIMUR
2015
Apabila
CO2 besar dari O2 apa yang terjadi?
Reaksi respirasi merupakan reaksi katabolisme yang memecah
molekul-molekul gula menjadi molekul anorganik berupa CO2 dan H2O
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O.
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O.
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang
tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan
oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan
kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Telah diketahui bahwa hasil akhir dari respirasi adalah CO2
dan H2O, hal ini terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi, namun bila
berbagai senyawa di atas terbentuk, substrat awal respirasi tidak keseluruhannya
diubah menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi
seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan dalam proses
anabolik, terutama di dalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan energi yang
ditangkap dari proses oksidasi sempurna beberapa senyawa dalam proses respirasi
dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan.
Proses Respirasi
Proses respirasi diawali dengan adanya penangkapan O2 dari
lingkungan. Proses transport gas-gas dalam tumbuhan secara keseluruhan
berlangsung secara difusi. Oksigen yang digunakan dalam respirasi masuk ke
dalam setiap sel tumbuhan dengan jalan difusi melalui ruang antar sel, dinding
sel, sitoplasma dan membran sel. Demikian juga halnya dengan CO2 yang dihasilkan
respirasi akan berdifusi ke luar sel dan masuk ke dalam ruang antar sel. Hal
ini karena membran plasma dan protoplasma sel tumbuhan sangat permeabel bagi
kedua gas tersebut. Setelah mengambil O2 dari udara, O2 kemudian digunakan
dalam proses respirasi dengan beberapa tahapan, diantaranya yaitu glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif, siklus asam sitrat, dan transpor electron
1. PENGERTIAN KLIMATERIK
Pola laju respirasi berbanding lurus
dengan jumlah produksi CO2 yang dihasilkan. Perubahan pola
respirasi yang mendadak sebelum proses kelayuan pada bahan bahan dikenal dengan
istilah “KL
IMATERIK” Meningkatnya proses
respirasi tergantung pada jumlah etilen yg dihasilkan, meningkatnya sintesa
proteindan RNA (Ribose Nucleic Acid).
KL IMATERIK: Suatu
perubahan pola respirasi yang mendadak yang khas pada buah-buahan tertentu,
dimana selam proses tersebut terjadi serangkaian perubahan biologis yang
diawali dengan proses pembuatan etilen, yang ditandai dengan terjadinya proses
pematangan. Contoh buah klimaterik: Apel, pisang, mangga, alpukat,
pepaya, peach, tomat ,buah naga, strauberi,cabai.
2. NON
KLIMAKTERIK
Pada buah-buahn yang tidak mengalami
proses tersebut digolongkan ke dalam golongan non klimaterik. Contoh buah non
klimaterik: semangka, timun, anggur, limau, jeruk, nenas, arbei,
durian, kelengkeng, matoa, rambutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar