1.
Penyemaian
Seledri di Nampan
Gambar 01:
Tempat penyemaian seledri di Nampan
|
Gambar 02:
Tempat budidaya seledri di polybag Stlh Semai
|
Guna menjembatani teknis budidaya daun sop atau
seledri, maka bagi pembaca yang berminat dalam mengembangkan daun sop dapat
menelaah tulisan ini. Tahapan teknik budidaya daun sop antara lain:
a.
Pembuatan media tanam di persemaian
pertama yaitu tanah topsoil (tanah permukaan yang subur umumnya berwarna gelap
karena banyak mengandung humus) + pupuk kandang ayam + serbuk gergaji dengan
perbandingan 2:1:1, dan pembuatan media tanam di persemaian kedua dengan bahan
seperti persemaian pertama dengan perbandingan 1:1:1.
b.
Pembuatan media tanam di polybag
yang terdiri dari kompos + tanah subur + serbuk gergaji dengan perbandingan
1:1:1. Kompos dibuat dari mencampurkan cacahan eceng gondok atau hijauan
lainnya dan pupuk kandang ayam yang dikomposkan 1 - 2 bulan.
c.
Benih daun sop disemai pada bak
plastik persemaian pertama dengan ukuran 28x36x6 cm yang telah diiisi media
persemaian pertama selama 20 hari. Benih seledri dapat didapat di kios
pertanian, umumnya satu sachet 20 g berharga Rp. 25.000.-
d.
Bibit daun sop pada bak persemaian
pertama setelah umur 20 hari tersebut dipindahkan pada persemaian kedua yang
telah bersisi media semai kedua, bak kayu berukuran 40x80x5 cm dan dipelihara
selama 30 hari.
e.
Bibit di persemaian kedua setelah
berumur 30 hari tersebut kemudian dipindahkan ke dalam polybag ukuran sedang
atau 20 x 25 cm yang telah diisi media untuk polybag dan dipelihara selama 20 –
30 hari. Setiap polybag ditanam 3 bibit seledri.
2. Penyemaian
Seledri langsung di bedengan
Gambar
03: Tempat Penyemaianseledri di bedengan
|
Gambar
04: Tempat Penyemaianseledri di bedengan
|
Tanaman Seledri sebelum tanam perlu disemai terlebih
dahulu. Adapun caranya sebagai berikut :
a. Disiapkan bedengan dengan lebar antara 80 - 100 cm.
panjang sesuai kebutuhan dan tanah tersebut diolah dicampur pupuk kandang.
b. Setelah tanah bedengan dirapikan benih Seledri
ditabur rata tidak boleh menumpuk (bergerombol) supaya pertumbuhannya seragam.
c. Kemudian ditutup pakai campuran tanah + pupuk
kandang + serbuk gergaji atau sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah itu
disiram dan ditutup pakai karung biar tanahnya lembab dan merangsang
perkecambahan.
d. Setelah + 10 hari tanaman akan tumbuh, penutup
dibuang (diambil) dan untuk mengurangi terik panas matahari dibuatkan naungan.
Seperti persemaian yang lainnya perlu dilakukan penyiraman setiap pagi dan sore
hari. Setelah berumur + 45 hari sampai 50 hari bibit tersebut siap ditanam.
3.
Penyemaian Seledri di Pot
Gambar
05: Tempat Penyemaian benih seledri di Pot
|
Gambar
06: Tempat Penyemaian benih seledri di Pot
|
Tahap
penyemaian.
Sebelum tanaman ditanam pada rak
hidroponik, sebaiknya dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Pada proses
penyemaian ini saya menggunakan arang sekam dicampur cocopeat karena selain
murah, mudah didapat dalam proses pindah tanam (akar tidak rusak).
Bahan yang diperlukan adalah :
-
Pot untuk penyemaian
-
Arang sekam + cocopeat
-
Benih seledri
-
Plastik hitam
Caranya :
-
Masukkan arang sekam + cocopeat ke pot
-
Taburkan benih secara merata di atas arang sekam + cocopeat.
-
Taburkan lagi arang sekam untuk menutupi benih cukup tipis-tipis saja.
-
Siram benih dengan menggunakan sprayer agar media tidak terhambur kemana
mana.
-
Tutup dengan plastic hitam selama seminggu. Tutup plastic dubuka setiap 2
hari untuk melihat kelembaban media. Media jangan sampai kekeringan.
-
Setelah seminggu, buka tutup plastik. Biasanya benih sudah tumbuh.
-
Bibit dikenakan cahaya matahari (jangan terlalu terik)
- Lakukan penyiraman sampai 5- 6
minggu dan tanaman siap pindah tanam. Karena bibit seledri sangat lembut dan
mudah rusak, sebaiknya penyiraman jangan diguyurkan ke bibit. Untuk penyiraman
biasanya saya gunakan ember/baskom diisi air, kemudian pot yang berisi bibit
saya masukkan ke dalam ember/baskom tersebut sampai seluruh media tanam basah.
Selanjutnya pot diangkat dan ditiriskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar