TUGAS
MIKROBIOLOGI
Dosen Dra. Astutik, MP.
SEMESTER GANJIL 2016/2017
NURUL SHOLEHUDDIN
2014330069
FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG JAWA TIMUR
2016
1.
Asidofili
(organisme) adalah makhluk hidup yang mampu berkembang dalam kondisi sangat
asam (biasanya pada pH 2.0 atau kurang). Organisme ini dapat ditemukan dalam
beberapa jenis berbeda, yaitu Archaea, Bakteri, dan Eukariota.
Jenis
|
Asidofili : Alkalifili • Kapnofili • Kriozoa • Endolit • Halofili • Hipolit • Lipofili • Litoautotrof • Litofili • Metanogen • Metalotoleran • Oligotrof • Osmofili • Piezofili • Poliekstremofili • Psikrofili (Kriofili) • Radioresistan • Termofili/Hipertermofili • Termoasidofili • Xerofili
|
2. Neutrofil adalah sejenis sel
darah putih (leukosit) yang ditandai secara histologi dengan kemampuannya akan
ternoda oleh pewarna netral dan secara fungsional berperan dalam mediasi respon
imun terhadap mikroorganisme menular. Neutrofil, bersama eosinofil dan basofil,
merupakan sekelompok sel-sel darah putih yang dikenal sebagai granulosit.
Granul neutrofil biasanya noda merah muda atau perlakukan berikutnya akan
berwarna ungu-biru.
Ciri utama neutrofil adalah bahwa mereka memiliki
tiga sampai lima bagian bulat di dalamnya disebut lobus yang
dihubungkan oleh benang tipis yang dikenal sebagai kromatin. Lobus ini dapat
dilihat pada gambar sebuah neutrofil di atas. Pewarnaan Neutrofil dengan mudah
bila terkena pewarna netral. Pewarna dengan noda berwarna yang digunakan di
laboratorium, sering memberitahu sel terpisah satu sama lain. Pewarna netral
terdiri dari garam yang tidak memiliki muatan listrik. Kurangnya muatan listrik
menyebabkan pewarna ini disebut netral. Inti (struktur pusat) dari noda
neutrofil ungu gelap / biru bila terkena noda netral.
3. Basofil adalah jenis leukosit yang terlibat dalam reaksi alergi jangka
panjang seperti asma, alergi kulit, dan lain-lain. Nilai normal dalam tubuh: 0
– 1%. Sel ini jarang ditemukan dalam darah tepi normal. Di dalam jaringan
basofil berubah menjadi sel mast basofil mrmpunyai tempat perlekatan
immunoglobulin E (IgE) dan degranulasinya disertai dengan pelepasan histamin.
Basofil terutama bertanggung jawab untuk memberi reaksi alergi dan antigen
dengan jalan mengeluarkan histamin kimia yang menyebabkan peradangan.
4. Bakteri
termofilik menyukai kondisi panas. Mereka
hidup dan berkembang biak dalam suhu ekstrem, yaitu antara 45°C hingga 80°C.
Bahkan, ada bakteri termofilik yang bereproduksi pada suhu 121°C. Bakteri ini
diberi nama Strain 121. Suhu 121°C lebih panas daripada suhu air
mendidih. Tidak banyak tempat di muka bumi yang mampu menyediakan habitat
ekstrem bagi bakteri termofilik. Bakteri termofilik memiliki beberapa cara untuk menjaga
DNA mereka utuh. Kimiawi sel mereka mampu mencegah denaturasi protein.
5. Halofilik
adalah organisme yang hidup di lingkungan yang sangat asin. Pada Halofilik
namanya berarti menyukai garam dalam bahasa Yunani. Semua mikro organisme
Halofilik, kebanyakan dari mereka adalah bakteri, sementara beberapanya
merupakan eukariota sangat primitif. Eukariota adalah organisme yang lebih
kompleks dengan inti dan organel yang terikat membran. Halofilik dapat ditemukan terutama di
domain Archaea, tetapi ada beberapa di Bakteri dan domain Eukarya.
6. Non halofilik
adalah jenis bakteri yang tidak menyebabkan penyakit pada manusia. Mereka
termasuk staphylococcus, lactobacillus, Escherichia coli, bifidobacteria,
bacteroides dan linen Brevibacterium. Bakteri ini memiliki peran positif dalam
fungsi tubuh dan karena itu tidak berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar