Selasa, 24 Oktober 2017

FISIOLOGI TUMBUHAN KLIMATERIK DAN NON KLIMATERIK



TUGAS
FISIOLOGI TUMBUHAN
KLIMATERIK DAN NON KLIMATERIK
Dosen Dr. Ir. Titiek Islami, MS
SEMESTER GANJIL 2015/2016



Description: E:\UNITRI\logouni.psd.png



















NAMA :
NURUL SHOLEHUDDIN
NIM :2014330069
                                                                   

FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG JAWA TIMUR
2015

Apabila CO2 besar dari O2 apa yang terjadi?
Reaksi respirasi merupakan reaksi katabolisme yang memecah molekul-molekul gula menjadi molekul anorganik berupa CO2 dan H2O
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O.
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Telah diketahui bahwa hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O, hal ini terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi, namun bila berbagai senyawa di atas terbentuk, substrat awal respirasi tidak keseluruhannya diubah menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan dalam proses anabolik, terutama di dalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi sempurna beberapa senyawa dalam proses respirasi dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Proses Respirasi
Proses respirasi diawali dengan adanya penangkapan O2 dari lingkungan. Proses transport gas-gas dalam tumbuhan secara keseluruhan berlangsung secara difusi. Oksigen yang digunakan dalam respirasi masuk ke dalam setiap sel tumbuhan dengan jalan difusi melalui ruang antar sel, dinding sel, sitoplasma dan membran sel. Demikian juga halnya dengan CO2 yang dihasilkan respirasi akan berdifusi ke luar sel dan masuk ke dalam ruang antar sel. Hal ini karena membran plasma dan protoplasma sel tumbuhan sangat permeabel bagi kedua gas tersebut. Setelah mengambil O2 dari udara, O2 kemudian digunakan dalam proses respirasi dengan beberapa tahapan, diantaranya yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus asam sitrat, dan transpor electron


1. PENGERTIAN KLIMATERIK
Pola laju respirasi berbanding lurus dengan jumlah produksi CO2 yang dihasilkan. Perubahan pola respirasi yang mendadak sebelum proses kelayuan pada bahan bahan dikenal dengan istilah KL IMATERIK” Meningkatnya proses respirasi tergantung pada jumlah etilen yg dihasilkan, meningkatnya sintesa proteindan RNA (Ribose Nucleic Acid).
KL IMATERIK: Suatu perubahan pola respirasi yang mendadak yang khas pada buah-buahan tertentu, dimana selam proses tersebut terjadi serangkaian perubahan biologis yang diawali dengan proses pembuatan etilen, yang ditandai dengan terjadinya proses pematangan. Contoh buah klimaterik: Apel, pisang, mangga, alpukat, pepaya, peach, tomat ,buah naga, strauberi,cabai.

2.  NON KLIMAKTERIK
Pada buah-buahn yang tidak mengalami proses tersebut digolongkan ke dalam golongan non klimaterik. Contoh buah non klimaterik: semangka, timun, anggur, limau, jeruk, nenas, arbei, durian, kelengkeng, matoa, rambutan.

Tidak ada komentar: