Selasa, 24 Oktober 2017

Pembenihan Seledri



1.       Penyemaian Seledri di Nampan
Gambar 01: Tempat penyemaian seledri di Nampan

Gambar 02: Tempat budidaya seledri di polybag Stlh Semai

 








Guna menjembatani teknis budidaya daun sop atau seledri, maka bagi pembaca yang berminat dalam mengembangkan daun sop dapat menelaah tulisan ini. Tahapan teknik budidaya daun sop antara lain:
a.       Pembuatan media tanam di persemaian pertama yaitu tanah topsoil (tanah permukaan yang subur umumnya berwarna gelap karena banyak mengandung humus) + pupuk kandang ayam + serbuk gergaji dengan perbandingan 2:1:1, dan pembuatan media tanam di persemaian kedua dengan bahan seperti persemaian pertama dengan perbandingan 1:1:1.
b.      Pembuatan media tanam di polybag yang terdiri dari kompos + tanah subur + serbuk gergaji dengan perbandingan 1:1:1. Kompos dibuat dari mencampurkan cacahan eceng gondok atau hijauan lainnya dan pupuk kandang ayam yang dikomposkan 1 - 2 bulan.
c.       Benih daun sop disemai pada bak plastik persemaian pertama dengan ukuran 28x36x6 cm yang telah diiisi media persemaian pertama selama 20 hari. Benih seledri dapat didapat di kios pertanian, umumnya satu sachet 20 g berharga Rp. 25.000.-
d.      Bibit daun sop pada bak persemaian pertama setelah umur 20 hari tersebut dipindahkan pada persemaian kedua yang telah bersisi media semai kedua, bak kayu berukuran 40x80x5 cm dan dipelihara selama 30 hari.
e.       Bibit di persemaian kedua setelah berumur 30 hari tersebut kemudian dipindahkan ke dalam polybag ukuran sedang atau 20 x 25 cm yang telah diisi media untuk polybag dan dipelihara selama 20 – 30 hari. Setiap polybag ditanam 3 bibit seledri.



2.      Penyemaian Seledri langsung di bedengan
Gambar 03: Tempat Penyemaianseledri di bedengan

Gambar 04: Tempat Penyemaianseledri di bedengan

 








Tanaman Seledri sebelum tanam perlu disemai terlebih dahulu. Adapun caranya sebagai berikut :

a. Disiapkan bedengan dengan lebar antara 80 - 100 cm. panjang sesuai kebutuhan dan tanah tersebut diolah dicampur pupuk kandang.
b. Setelah tanah bedengan dirapikan benih Seledri ditabur rata tidak boleh menumpuk (bergerombol) supaya pertumbuhannya seragam.
c. Kemudian ditutup pakai campuran tanah + pupuk kandang + serbuk gergaji atau sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah itu disiram dan ditutup pakai karung biar tanahnya lembab dan merangsang perkecambahan.
d. Setelah + 10 hari tanaman akan tumbuh, penutup dibuang (diambil) dan untuk mengurangi terik panas matahari dibuatkan naungan. Seperti persemaian yang lainnya perlu dilakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari. Setelah berumur + 45 hari sampai 50 hari bibit tersebut siap ditanam.


3.      Penyemaian Seledri di Pot
Gambar 05: Tempat Penyemaian benih seledri di Pot

Gambar 06: Tempat Penyemaian benih seledri di Pot

 






                               
Tahap penyemaian.
Sebelum tanaman ditanam pada rak hidroponik, sebaiknya dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Pada proses penyemaian ini saya menggunakan arang sekam dicampur cocopeat karena selain murah, mudah didapat dalam proses pindah tanam (akar tidak rusak).
Bahan yang diperlukan adalah :
-        Pot  untuk penyemaian
-        Arang sekam + cocopeat
-        Benih seledri
-        Plastik hitam
Caranya :
-        Masukkan arang sekam + cocopeat  ke pot
-        Taburkan benih secara merata di atas arang sekam + cocopeat.
-        Taburkan lagi arang sekam untuk menutupi benih cukup tipis-tipis saja.
-        Siram benih dengan menggunakan sprayer agar media tidak terhambur kemana mana.
-        Tutup dengan plastic hitam selama seminggu. Tutup plastic dubuka setiap 2 hari untuk melihat kelembaban media. Media jangan sampai kekeringan.
-        Setelah seminggu, buka tutup plastik. Biasanya benih sudah tumbuh.
-        Bibit dikenakan cahaya matahari (jangan terlalu terik)
-      Lakukan penyiraman sampai  5- 6 minggu dan tanaman siap pindah tanam. Karena bibit seledri sangat lembut dan mudah rusak, sebaiknya penyiraman jangan diguyurkan ke bibit. Untuk penyiraman biasanya saya gunakan ember/baskom diisi air, kemudian pot yang berisi bibit saya masukkan ke dalam ember/baskom tersebut sampai seluruh media tanam basah. Selanjutnya pot diangkat dan ditiriskan.

Tidak ada komentar: