Selasa, 24 Oktober 2017

PENGOLAHAN AIR DAN PERTUMBUHAN TANAMAN



TUGAS
PENGOLAHAN AIR DAN PERTUMBUHAN TANAMAN
“Geografis Sumenep Madura”
Dosen Ir. Bambang Siswanto, MS.
SEMESTER GANJIL 2016/2017

Description: E:\UNITRI\logouni.psd.png

















NURUL SHOLEHUDDIN
2014330069


FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG JAWA TIMUR
2016


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglDOKG30vn_IBRlHgV6b1JQWc8SuqSMRvKWHP_Qvdwuk5Z77h1UE0yZlGlwtSEynVDI7f0-xPnTvOXaZYi926lkAc5U7EFe1PJ-130RHwM1Bn6qqkAOmalgeutfQGIZtDxKXZHc2pIfac/s320/sumenep-map.png
 







                                                                                                                                 
A.    Batas Wilayah
BATAS WILAYAH ADMINISTRASI
Letak Kabupaten Sumenep yang berada diujung Timur Pulau Madura merupakan Wilayah yang unik karena selain terdiri wilayah daratan juga terdiri dari kepulauan yang tersebar berjumlah 126 pulau (sesuai dengan hasil sinkronisasi luas Kabupaten Sumenep Tahun 2002). Kabupaten Sumenep terletak diantara 113 032 (54"-116 016 (48" Bujur Timur dan diantara 4 055 (-7 024 1 Lintang Selatan.
Gugusan pulau-pulau yang ada di Sumenep, Pulau yang paling utara adalah Pulau Karamian yang terletak di Kecamatan Masalembu dengan jarak ±151 Mil laut dari Pelabuhan Kalianget, dan pulau yang paling Timur adalah Plilau Sakala dengan jarak ±165 MiI laut dari Pelabuhan Kalianget. Sumenep memiliki batas-batas sebagai berikut :
1.      Sebelah selatan berbatasan dengan : - Selat Madura
2.      Sebelah Utara berbatasan dengan : - Laut Jawa
3.      Sebelah Barat berbatasan dengan : - Kabupaten Pamekasan
4.      Sebelah Timur berbatasan dengan : - Laut Jawa / Laut Flores

B.     Luas Wilayah
LUAS WILAYAH KABUPATEN SUMENEP
Luas daerah Kabupaten Sumenep adalah 2.093.457573 KM2, terdiri dari luas daratan 1.146,927065 KM 2 (54,79%) dan luas kepulauan 946.530508 KM 2 (45,21%) Sedangkan luas wilayah perairan Kabupaten Sumenep ± 50.000 KM2

C.    Wilayah Administrasi
WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAH
Adapun Struktur Wilayah Admihistrasi Pemerintah Kabupaten Sumenep adalah :
·         Kecamatan : 27
o    18 Kecamatan Daratan
o    9 Kecamatan Kepulauan
·         Kelurahan : 4 Desa : 328
o    242 Desa di Daratan
o    86 Desa di Kepulauan
§  Rukun Warga (RW) : 1.774
§  Rukun Tetangga (RT) : 5.569

D.    Perkembangan Penduduk
PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2005
Tahun
Penduduk (Jiwa)
Kepadatan(Jiwa/Km2)
Laki - Laki
Perempuan
Jumlah
2005
478.995
524.040
1.003.035
478,85
Sumber Data : Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil
E.     Keadaan Tanah
Keadaan tanah di Kbupaten Sumenep terdiri dari beberapa jenis tanah antara lain sebagai berikut :
a.       Jenis tanah Aluvial Hodromortif, sebagian besar terdapat di Kecamatan Saronggi dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Batang-batang.
b.      Jenis Tanah Alluvial Kelabu Kekuningan sebagian besar terdapat di Kecamatan Kota Sumenep dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Saronggi.
c.       Jenis Tanah Litosol, sebagian besar tedapat di Kecamatan Guluk-guluk dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Lenteng.
d.      Jenis tanah Asosiasi Litosol dan Mediteran, sebagian besar terdapat di Kecamatan Bluto, Saronggi dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Talango.
e.       Jenis Regusol Coklat Kekiningan, sebagian besar terdapat di Kecamatan Giligenting dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Gapura.
f.       Jenis tanah komplek Brows Forest Litosol dan meniteran, sebagian besar terdapat di Kecamatan Pragaan, Gading, Guluk-guluk, dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Saronggi dan Ambunten.
g.      Jenis Tanah Grumosol Kelabu, sebagian besar terdapat di Kecamatan Gading dan sebagian kecil tedapat di Kecamatan Kalianget.
Jenis Tanah Komplek Mediteran Grumusol, egusol, dan Litosol sebagian besar terdapat di Kecamatan Batu Putih dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Gapura.

F.     Ketinggian Wilayah
Luas Daerah Berdasarkan Ketinggian Tempat Di Kabupaten Sumenep Tahun 2005
No
Ketinggian tempat
(Meter Di Atas Permukaan Laut)
Luas
(Km2)
(%)
1.
0 – 25 (DPL )
980,40
49,05
2.
25 – 50 (DPL )
338,38
16,93
3.
50 – 100 (DPL )
383,50
19,19
4.
100 – 500 (DPL )
296,36
14,83

JUMLAH
1.998,54
100
Sumber Data : BPS Kabupaten Sumenep
G.    Iklim
Kabupaten Sumenep termasuk dalam kategori daerah tropis. Seperti daerah lain di Indonesia, musim hujan di Sumenep dimulai bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April hingga September. Rata-rata curah hujan di Sumenep adalah 1.479 mm. Berdasarkan data tahun 2011 Temperatur Suhu udara di Sumenep tertinggi terjadi di bulan September - Nopember (31,7 °C). Suhu udara relatif konsisten sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata 30 derajat Celsius. Jumlah curah hujan terbanyak terjadi di bulan Desember. Rata-rata penyinaran matahari terlama di bulan Agustus dan terendah di bulan Februari. Sedangkan Kecepatan angin di bulan Juli merupakan yang tertinggi dan terendah di bulan Maret.







Data iklim Sumenep
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F)
31
(87)
31
(87)
31
(87)
31
(87)
31
(87)
31
(87)
30
(86)
31
(87)
32
(89)
32
(89)
32
(89)
31
(87)
31
(87)
Rata-rata terendah °C (°F)
22
(71)
22
(71)
22
(71)
23
(73)
22
(71)
22
(71)
22
(71)
21
(69)
22
(71)
23
(73)
23
(73)
22
(71)
22
(71)
Presipitasi mm (inci)
233
(9.17)
222
(8.74)
219
(8.62)
139
(5.47)
146
(5.75)
78
(3.07)
40
(1.57)
15
(0.59)
13
(0.51)
36
(1.42)
144
(5.67)
255
(10.04)
1.479
(58,23)

H.    Sumber Daya Alam
  • Sumber Daya Mineral di kabupaten Sumenep cukup bervariatif. terdiri dari jenis bahan galian golongan C antara lain: pospat, batu gamping, calsit/batu bintang, gipsum, pasir kuarsa, dolomite, batu lempung dan kaolin.
  • Sumber Daya Energi
Kabupaten Sumenep selain memiliki potensi kekayaan alam berupa bahan galian golongan C, juga memiliki bahan tambang strategis berupa golongan A yang terletak di Pulau Pagerungan Besar Pulau Sepanjang Kecamatan Sapeken, Perairan Pulau Giligenting. Berdasarkan perjalanan waktu selain di tiga Pulau tersebut masih ada beberapa tempat yang terindikasi mengandung gas dan minyak bumi. Di antaranya sekitar Pulau Masalembu, Perairan Kalianget, Perairan Pulau Raas dan Blok Kangean. Setidaknya ada 10 perusahaan operator Migas yang mengelola beberapa blok migas di wilayah ini[7].
  • Sumber Daya Air
Berdasarkan aspek geomorfologi, sumber daya air di Kabupaten Sumenep terbagi di 4 (empat) satuan wilayah: a). Daerah Dataran b). Daerah Perbukitan Bergelombang Halus c). Daerah Perbukitan Bergelombang Kasar d). Daerah Perbukitan yang Terpisah

I.       Kondisi Pertanian
  • Komoditi Pangan
Hamparan Sawah di Sumenep
Berdasarkan data Tahun 2010 luas lahan sawah di Kabupaten Sumenep 23.852 Ha, terbagi menjadi 13.388 Ha (56,13 %) lahan sawah tadah hujan, 5.385 Ha (22,57 %) lahan berpengairan teknis, 1.959 Ha lahan semi teknis, 1.071 Ha lahan sederhana dan 2.049 Ha lahan memakai irigasi desa. Penggunaan lahan khususnya lahan bukan sawah meliputi pekarangan, tegal, perkebunan, ladang, huma, padang rumput, lahan sementara tidak diusahakan, hutan rakyat, hutan negara, rawa-rawa, tambak, kolam dll.
Tanaman pangan dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu komoditas beras (padi sawah dan padi gogo) dan komoditas palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ketela pohon dan ketela rambat).
  • Komoditas Hortikultura
Komoditas sayur mayur yang diusahakan oleh masyarakat petani di Kabupaten Sumenep pada Tahun 2008 berdasarkan data dari BPS (Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep) terbanyak adalah bawang merah dengan jumlah produksi 18.117,1 Kw mengalami penurunan jumlah produksi sebesar 64.42 % dari tahun sebelumnya. Lombok pada tahun 2008 merupakan komoditas terbanyak, pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 89.28 % dari tahu sebelumnya. Sedangkan perubahan jumlah produksi komoditas sayur mayur yang lain seperti : kacang panjang, mentimun, terong, kangkung, bayam dan tomat tidak terlalu signifikan. Untuk komoditas buah-buahan jumlah produksinya cukup bervariatif. Buah mangga dengan jumlah produksi 652.401 Kw merupakan komoditas buah tertinggi baik dari segi jumlah produksinya yaitu sebesar Rp. 127.218.195.000,-. Untuk komoditas buah lain seperti : pisang, pepaya, jeruk, jambu biji, rambutan, sawo, blimbing, salak dan avokad sangat beravariatif.
  • Komoditas Perkebunan dan Kehutanan
Berdasarkan data statistik Tahun 2010 (Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sumenep dan Perum Perhutani KPH Madura di Pamekasan), hasil produksi komoditas perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Sumenep sangat bervariatif. Untuk produksi tanaman perkebunan rakyat, jumlah produksi tertinggi adalah kelapa yaitu 35.068,66 ton dengan luas lahan 50.059,06 Ha. Sedangkan untuk produksi tembakau sebagai komoditas primadona bagi petani Kabupaten Sumenep pada khususnya secara kuantitas mengalami penurunan sebesar 39,10 % dari tahun sebelumnya. Tanaman tembakau sebagai komoditas favorit dikenal sebagai daun emas yang dapat mengubah perilaku dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani tembakau. Luas lahan tembakau pada tahun 2010 10.377,94 Ha, dengan jumlah produksi sebanyak 2,917.62 Ton.


Tidak ada komentar: